Pengalaman Beli Buku Online di Kinokuniya Jakarta

May 1, 2020

Pengalaman Beli Buku Online di Kinokuniya Jakarta – Nggak banyak toko buku offline yang bisa saya temui di sekitar rumah. Apabila sedang di pusat perbelanjaan, dua yang sering ditemui paling hanya Gramedia dan Books & Beyond. Toko buku lainnya yang lebih beragam biasanya berada di Jakarta.

Makanya, kalau lagi main ke Jakarta, sebisa mungkin menyempatkan diri untuk mampir ke berbagai toko buku, baik yang mainstream, maupun yang indie yang di antaranya ada Post Bookshop, Transit Bookstore, Aksara, atau Gueari Galeri.

Namun, karena waktu itu saya habis ikut suatu acara di Plaza Senayan, dan kebetulan di sana ada toko buku Kinokuniya Jakarta, rasanya nggak punya alasan buat nggak wajib mampir sebelum pulang.

Dulu banget saya pernah mengunjungi toko buku ini, untuk liputan suatu peluncuran buku kalau nggak salah. Makanya waktu itu nggak terlalu explore banget.

Eh, pas ada kesempatan dan waktu lowong banyak, jadilah muter-muter selama kurang lebih dua jam di sana. Nggak kerasa. Ya, meski nggak bawa pulang buku apa-apa.

Kinokuniya Jakarta Suguhkan Buku Impor Terlengkap

https://www.instagram.com/p/B8oKjE8gKnz/

Kinokuninya merupakan jaringan toko buku yang berdiri sejak 1927. Toko buku yang didirikan oleh Moichi Tanabe ini pertama kali dibuka di Shinjuku, Tokyo. Toko buku ini pun pertama kali dibuka di Indonesia pada Maret 1990 di Plaza Indonesia, yang mana tahun-tahun setelahnya, cabang-cabang lainnya mulai dibuka di pusat perbelanjaan lain.

Bagi saya, Kinokuniya Jakarta benar-benar tempat yang sungguh menyenangkan. Untuk urusan buku impor, toko buku ini menyediakan stok yang cukup lengkap dibandingkan toko buku impor lainnya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling

Nah, karena toko buku ini memang berasal dari Jepang, kamu bakal nemuin banyak banget koleksi seru yang ditulis dengan bahasa Jepang. Ada satu area khusus yang menjual banyak buku Jepang, mulai dari majalah sampak komik.

Bahkan, saya nemuin komik Naruto, Boruto, Doraemon, juga Chibi Maruko Chan. Gemes paraaahh! Tapi sayangnya nggak nemui Hai, Miiko!, nih. 😅😅

Di sisi lain, saya suka banget dengan penataan buku di rak-raknya, yang mana hal tersebut sangat memudahkan pengunjung untuk lebih mudah menemukan buku yang mereka cari.

Waktu ke sana, sempat curi dengar ada salah satu pengunjung yang meminta rekomendasi buku anak kepada petugas di sana. Lalu, petugas tersebut mengarahkan ke rak buku anak-anak dan menjelaskan bahwa section sebelah kiri untuk anak laki-laki sementara section di belakangnya untuk anak perempuan. Waw, detail juga, pikir saya.

Kalau section yang paling saya suka tentu aja Poetry. Koleksinya bikin nangis! Super lengkaaapp kap kap! Kayaknya, kalau diminta menginap di sana, saya nggak nolak, deh. Hahaha. Asalkan bisa baca buku-buku di sana! 😀

Selain buku-buku impor, Kinokuniya Jakarta juga menjual buku-buku lokal, tapi memang koleksinya nggak selengkap di toko buku biasa, sih. Jadi, saran saya kalau mau beli buku lokal, bisa ke toko buku lain aja kalau kamu nggak nemuin yang dicari di Konikuniya.

Oh ya, hal lain yang saya suka dari Kinokuniya Jakarta adalah toko buku ini menyediakan beberapa sofa untuk pengunjung yang mau baca buku. Asyiknyaaa! 😀


Pengalaman Beli Buku Online di Kinokuniya Jakarta

Kinokuniya - Pengalaman Beli Buku Online di Kinokuniya Jakarta

Pada 18-19 April 2020, Kinokuniya mengadakan diskon 50% untuk semua buku yang mereka miliki untuk pembelian lewat website iLOTTE. Jantung saya langsung deg-deg ser. Alamak, bisa-bisa kalap, nih! Mana koleksi Kinokuniya Jakarta kan bagus-bagus.

Baca juga: 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer

Hari pertama diskon, saya coba kulik website tersebut dan bener aja, ada banyak buku puisi incaran saya yang diskon! Ada bukunya Amanda Love Lace, r.h. Sin, Robert M. Drake dan banyak lagi.

Well, kesempatan emas ini sama sekali nggak boleh dibiarin gitu aja. Biasanya yang cuma bisa memandang rak Poetry di toko buku Kinokuniya Plaza Senayan, sekarang bisa dapet buku-bukunya dengan harga super miring!

Eitss… karena nggak pengin kalap lantaran diskon besar-besaran ini, saya tetap memfilter buku-buku pilihan yang emang pengin dibeli aja. Gimana caranya?

1. Pastikan beli buku yang emang dibutuhkan aja

Saya termasuk yang cukup rajin buat ngubek-ngubek buku di halaman iLOTTE. Makanya, setiap ada buku bagus, saya langsung masukkan ke dalam wishlist untuk kemudian difilter kembali.

Biasanya, pertimbangan saya sebelum beli buku online di Kinokuniya Jakarta adalah melihat rating terlebih dulu, serta cuplikan isi buku. Apabila isinya menarik, saya baru memasukannya ke dalam keranjang. Kalau nggak, ya udah say bye-bye ke buku tersebut.

Baca juga: 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku

Di sisi lain, saya mencoba untuk lebih teliti dengan katalog atau database buku di web iLOTTE. Pada kasus yang saya temui, saya melihat ada beberapa judul buku puisi karangan Amanda Lovelace. Ketika ingin mengetahui buku-buku lain kepunyaannya yang saat itu sedang in stock, saya cuma perlu mengklik namanya dan buku-buku lainnya akan muncul.

Namun, ternyata ada buku miliknya yang hanya ditulis “Lovelace” sebagai nama pengarang. Entahlah mungkin Kinokuniya salah input data. Agak disayangkan sih, kalau pengunjung sampai nggak nemuin bukunya hanya karena input yang nggak lengkap.

Oleh karena itu, kalau sudah tahu ingin membeli buku apa, mungkin lebih baik kamu mengetik judul, nama penulis, atau ISBN-nya supaya lebih gampang dicari.

2. Cek rating dan review

Saya suka mengecek rating dan review suatu buku di Goodreads. Ini akan lebih meyakinkan saya untuk membeli atau melupakan buku yang diincar. Dengan demikian, saya nggak menghabiskan uang yang nggak diperlukan.

Patokan bagus atau enggak, biasanya sekitar rating 3,7 ke atas. Kalau di bawah itu, saya mikir-mikir lagi.

3. Lihat cuplikan isi buku di Google Books/Amazon

Ini cara lain yang saya lakukan sebelum beli buku online di Kinokuniya Jakarta, termasuk di Kinokuniya. Saya hanya perlu mengetik judul buku atau ISBN ke kolom mesin pencari.

Baca juga: 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan

Pada sisi sebelah kanan, biasanya ada keterangan detail mengenai buku tersebut, termasuk cuplikan isinya yang bisa diakses di Google Books dan Amazon.

Saya pun memanfaatkan fitur tersebut karena website iLOTTE/Kinokuniya sendiri nggak menyediakan preview buku sehingga saya nggak tahu gimana isi buku tersebut. Melihat cuplikan isi buku bikin saya lebih pede untuk beli buku yang beneran bagus dan emang pengin saya baca.

4. Bandingkan harga dengan yang lain

Dua toko buku impor langganan saya ialah Periplus dan Books & Beyond. Saya sering memerhatikan harga buku dari toko-toko buku ini, bahkan sampai hafal mana yang murah dan mana yang mahal.

Di Kinokuniya sendiri, untuk beberapa buku puisi yang ingin saya beli, ternyata ada yang harganya lebih mahal dibandingkan Periplus. Contoh, buku A di Kinokuniya Jakarta harganya Rp300.000, tapi di toko sebelah seharga Rp250.000. Artinya, sebenarnya harga setelah diskon nggak pure 50% karena harga normalnya lebih mahal.

Ya, tapi tetap aja, siapa sih yang bisa nolak godaan diskon sebesar itu? Bisa diskon 25%-50% kadang adalah hal yang langka, lho!

5. Cek kondisi keuangan

Meski diskon besar-besaran sangat sayang untuk dilewatkan, jangan sampai malah hal tersebut malah bikin keuangan kamu jadi terganggu.

Kalau lagi punya uang lebih, habis gajian, atau mungkin kamu memang punya pos keuangan khusus untuk beli buku online, monggo.

Namun kalau keuangan lagi seret, berlatihlah supaya hatimu rela nggak beli buku-buku yang diincar. Mungkin belum berjodoh. Silakan tutup lamannya, ya.


Kelebihan dan Kekurangan Kinokuniya

Pengalaman Beli Buku Online di Kinokuniya Jakarta

Kelebihan

  • Interface laman iLOTTE cukup baik sehingga bisa memberikan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung untuk mencari buku-buku incaran.
  • Ada beberapa bagian yang saya suka di toko buku online ini, misalnya ada section Popular Author. Kemudian, pencarian buku juga bisa difilter berdasarkan Buku Bahasa Inggris atau Buku Bahasa Jepang, harga, rating, dan juga tipe pengiriman.
  • Banyak promo pembayaran dari berbagai bank, seperti Bank BCA, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, dan masih banyak lagi.
  • Kinokuniya nyatanya menyediakan fitur Live Chat di jam kerja, yakni Senin-Jumat pukul 09.00-21.00 WIB dan Sabtu-Minggu atau libur nasional pada pukul 09.00-17.00 WIB.

Kekurangan

  • Ketika main ke toko buku Kinokuniya Jakarta, saya tahu banget kalau koleksi buku mereka super banyak. Namun, ternyata database buku mereka di online nggak selengkap di toko buku offline. Jadi, agak disayangkan bila ada pembeli yang ingin membeli buku tertentu, tetapi nggak bisa didapatkan secara online.
  • Beberapa harga buku lebih mahal dibanding di pasaran. Namun, ada juga beberapa buku yang saya temukan yang harganya lebih murah. Pada intinya, sebagai pembeli harus rajin riset untuk mendapatkan harga terbaik.
  • Input database atau keterangan soal buku (deskripsi, ISBN, dsb) ada yang nggak lengkap sehingga kadang menyulitkan untuk menemukan buku yang ingin dicari.
  • Meski pengirimannya lumayan cepat dan packaging-nya aman. saya sangat menyayangkan Kinokuniya yang menempel price tag pada buku. Ngelepasnya tuh so irritating, bahkan sampai meninggalkan bekas di buku. 🙁

Cara Membeli Buku di Kinokuniya Online

Karena saya hanya pernah membeli buku-buku Kinokuniya lewat laman iLOTTE, pada tulisan ini saya nggak akan menjelaskan bagaimana cara membeli buku di laman online Kinokuniya.

  1. Kunjungi website iLOTTE.com dan pilih tab Kinokuniya. Login jika sudah punya akun atau sign up jika belum punya.
  2. Di section Categories, pilih ingin mencari Buku Bahasa Inggris atau Buku Bahasa Jepang
  3. Temukan buku yang diinginkan dengan memfilter hasil pencarian melalui rating, harga, juga tipe pengiriman
  4. Kamu juga bisa mengetik keyword untuk buku yang ingin dibeli, bisa berupa ISBN, nama pengarang, atau judul buku.
  5. Jika sudah menemukan buku yang dicari, silakan klik Tambah ke Cart jika ingin lanjut mencari buku lain atau klik Beli Sekarang jika ingin langsung menuju pembayaran. Klik tombol ❤ jika ingin memasukan buku-buku ke dalam Wishlist.
  6. Periksa pesanan kamu sebelum membayar. Pastikan kamu memasukan alamat yang benar dan lengkap.
  7. Tunggu buku sampai di rumah. Jika ingin memantau pesanan, masuk ke section Delivery dan ada info lengkap mengenai pemrosesan buku pesanan kamu.

Penutup

Nah, itulah dia pengalaman beli buku online di Kinokuniya Jakarta. Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran lebih lengkap sehingga mampu memberikan pengalaman yang lebih baik lagi ketika berbelanja di sini.

Apabila teman-teman yang membaca tulisan ini juga pernah membeli buku secara online di laman Kinokuniya atau iLOTTE, silakan tinggalkan komentar, ya.

Have a bookish day!


Jangan lupa baca artikel selanjutnya di bawah ini, ya! 😍

[UPDATE] 15 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online

1. 12 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 8 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
73. Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita
74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi
76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital
77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari
78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik
79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon
80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali
81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi
82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku
83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram
84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti
85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton?
86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera
87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf
88. [BOOK REVIEW] Mind Platter (Bejana Pikiran) Karya Najwa Zebian
89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta: Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman
90. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute
91. 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
92. Perpustakaan Habibie dan Ainun, Warisan untuk Masyarakat Indonesia
93. Sore Hari Bersama Buku-buku di Halaman Belakang Kineruku Bandung
94. Mengejar Aan Mansyur Hingga ke Katakerja Makassar
95. Kedai Buku Jenny, Lebih dari Sekadar Perpustakaan dan Toko Buku
96. [BOOK REVIEW] Surat untuk Anakku Karya Mahendra Hariyanto
97. [BOOK REVIEW] Selamat Datang, Bulan Karya Theoresia Rumthe
98. 7 Perpustakaan di Jakarta yang Bikin Makin Cinta Membaca
99. 10 Aplikasi Edit Foto Bookstagram yang Sering Saya Gunakan
100. 10 Kutipan Terbaik dari Buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda
101. 13 Favorite Bookish TikTok Accounts to Follow in 2020
102. 8 Cara Mudah Membangun Kebiasaan Membaca Buku

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *