17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa

Jul 1, 2018

17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa – Menyoal buku, saya paling ikhlas keluar uang banyak. Hahaha. Mau buktinya?

Tuh kalau mampir ke rumah dan melihat-lihat isi rak buku saya, kamu akan lebih banyak menemukan buku-buku yang masih terbungkus plastik.

Sudah bisa ditebak, buku yang sudah dibaca pasti jumlahnya lebih sedikit dibanding buku yang baru dibeli. Habis gimana ya… latah banget pengin beli buku ini-itu.

Makanya jangan heran kalau saya sering menyebut diri sendiri sebagai book hoarder, lebih tepatnya… professional book hoarder.

Nah, kalau sudah membaca tulisan saya soal rekomendasi toko buku favorit buat beli buku online, kamu akan melihat nama POST Bookshop Pasar Santa masuk ke dalam daftar tersebut.

Saya jadi salah satu pembeli loyal mereka soalnya buku-buku yang dijual sangat beragam. Saya bisa menambah wawasan saya akan dunia literasi, dimulai dari judul-judul terkenal dunia hingga penulis lokal yang namanya kurang dikenal, tapi ternyata karyanya luar biasa.

Jarang banget bisa saya temui buku-buku serupa itu di toko buku mainstream di pusat perbelanjaan.

Saya sudah mengenal mengenal toko buku independen ini sejak 2016 lalu dan sudah berberapa kali membeli buku dari mereka.

Penasaran enggak sih, buku apa aja yang pernah saya beli di POST Bookshop Pasar Santa? Cek dan simpan daftarnya di bawah ini, ya. Siapa tahu kamu juga ingin membeli dan membacanya. 😀

17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa

  • Pendidikan Jasmani dan Kesunyian. Menikmati puisi-puisi nyentrik karya Beni Satryo sangat menyenangkan. Saya bisa menjelajah pikirannya lewat kumpulan kata yang coba saya terjemahkan menurut versi saya sendiri. Kadang tersenyum, kadang mengernyit, kadang bingung, seru!
  • Raden Mandasia Si Pencuri Sapi. Salah satu karya sastra yang dielu-elukan. Saya tertarik sekali untuk membaca buku milik Yusi Avianto Pareanom ini karena banyak yang merekomendasikan. Apalagi buku ini memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa ke-16 untuk kategori Prosa pada 2016 lalu. Layak dibaca!
  • Na Willa: Serial Catatan Kemarin. Yuk, kenalan sama Na Willa, gadis mungil yang ingin saya temui di dunia nyata. Ini merupakan salah satu buku anak-anak terfavorit yang pernah saya baca. Buku ini dituils oleh Reda Gaudiamo dengan penuh cinta.
  • Aku, Meps & Beps. Kali ini, Reda Gaudiamo berduet dengan sang anak, Soca Sobhita. Keduanya meramu cerita yang begitu menyenangkan, dan disatukan dalam sebuah karya dengan sampul oranye yang segar! Masih seputar masa kecil. Sepertinya mengasyikkan sekali ya, bisa menulis bersama orang yang dikasihi. Ada yang sudah pernah membacanya?
  • Na Willa dan Rumah dalam Gang. Kalau boleh jujur, saya terlalu excited ketika tahu Na Willa ada buku keduanya. Tentu aja, buku ini wajib ada di rak buku saya. Sampulnya eye-catchy banget dan ternyata POST mencetak ulang buku pertamanya, yang gambar sampulnya disesuaikan dengan buku keduanya. Bila buku keduanya berwarna hijau, kali ini buku pertama dicetak dengan warna merah maroon. Pengin beli deh, tapi sudah punya yang versi aslinya.
  • Zadig. Mengisahkan seorang petualang cerdik pandai bernama Zadig. Katanya, ceritanya dituturkan dengan menarik oleh penulisnya, Voltaire. Buku mungil ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Oak.
  • Visions of Mundane Madness. Kalau kamu memberikan saya sebuah buku puisi berbahasa Inggris dengan sampul putih, sudah pasti buku itu akan saya miliki. Begitu pula dengan karya Dwiputri Pertiwi dan Andri Nirmala ini. And yeah, now you know how to make me happy because of books.
  • Bilik Musik. Saya belum pernah membaca karya James Joyce. Karenanya begitu tahu ada buku ini, saya langsung membelinya. Buku terbitan Kakatua ini Buku ini berisi berbagai karya dari buku-bukunya yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, seperti The Holy Office (1904), Chamber Music (1907), Gas from a Burner (1912), Pomes Penyeach (1927), serta Ecce Puer (1932).
  • Kiat Sukses Hancur Lebur. Buku ini saya beli juga karena berdasarkan rekomendasi seorang penulis. Setelah membaca ulasannya, saya langsung mengirim pesan pada POST dan memesan buku karya Martin Surajaya ini. Selain menyandang predikat professional book hoarder, ternyata saya juga mudah terhasut gara-gara rekomendasi buku dari orang lain. ?
  • Courrier Sud. Tertarik buku ini setelah jatuh cinta dengan The Little Prince karya Antoine de Saint-ExupĂŠry. Kali ini, karya lainnya, Courrier Sud atau Pesawat Pos Selatan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Apsanti Djokosujanto.
  • Sebelum Sendiri. Aan Mansyur seolah memberikan kosakata baru di dalam kepala ketika saya membaca puisi-puisi ciptaannya. Saya juga mengoleksi karya-karyanya di rumah dan ketika melihat buku ini dijual di POST Bookshop, tentu saja saya enggak punya alasan untuk enggak membelinya.
  • Aku & Film India Melawan Dunia. Sebelumnya enggak pernah membaca buku yang mengandung unsur keindia-indiaan atau Bollywood. Makanya, saya merasa buku ini sungguh menarik dan bisa dimasukkan ke dalam daftar To Be Read. Oh ya, buku karya Mahfud Ikhwan ini terbagi ke dalam buku 1 dan buku 2, ya.
  • Cuma Sewangi, Seangin Lalu. Tulisan yang dirangkum Herman Hesse dalam buku ini memuat berbagai sajak terkenal. Salah satunya adalah ketika ia singgah sejenak di Indonesia pada 1911 silam. Bila diperhatikan, saya banyak membeli buku puisi di POST Bookshop Pasar Santa, ya. Hehehe 😀
  • Khotbah. Jangan salahkan saya yang boros dan suka beli-beli buku. Buku bersampul putih dengan gambar hitam-putih karya Dwi S. Wibowo ini terlanjur bikin saya kepincut!
  • Telepon Genggam. Saya yakin, setiap pembuat puisi memiliki gayanya sendiri ketika tengah meramu dan mencipta. Banyak teman yang mengagumi karya Joko Pinurbo dan sepertinya saya juga harus mencicipi tulisannya. Buku puisi lainnya yang saya miliki ialah Selamat Menunaikan Ibadah Puisi dan Buku Latihan Tidur.
  • We are Nowhere and It’s Wow. Ini merupakan buku puisi milik Mikael Johani yang diterbitkan oleh POST Publisher. Kamu juga bisa lho, menerbitkan buku kamu di penerbut indie ini asalkan kamu punya ide yang menarik dan disukai oleh Maesy serta Teddy.
  • Semasa. Ini buku terakhir yang saya beli di POST Bookshop Pasar Santa.Selain memiliki toko buku dan penerbit independen, Maesy dan Teddy juga menulis bukunya sendiri. Buku Semasa diterbitkan oleh Oak. Duo bookworm ini benar-benar menginspirasi saya untuk semakin mencintai dunia literasi dengan cara saya sendiri.

Nah itulah dia 17 buku di POST Bookshop Pasar Santa yang kini sedang duduk nyaman di rak buku saya. Omong-omong, saya enggak membeli belasan buku ini sekaligus dalam satu pembelian, ya, tetapi beberapa.


Tertarik untuk membeli buku di POST Bookshop?

17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa

Ini 8 dari sekian banyak buku yang pernah aku beli. Ada yang sudah pernah kamu baca belum?

Silakan kunjungi Instagram @post_santa untuk melihat-lihat koleksi mereka. Kemudian kirim email ke postpasarsanta@gmail.com untuk memesan buku.

Jangan lupa langsung cantumkan nama, alamat, dan nomor HP kamu supaya lebih mudah, ya. Kalau memesan buku secara online, nanti kamu bisa mendapatkan postcard atau pembatas buku juga, lho!

Berapa harga buku di Post Bookshop?

Harga bukunya beragam banget. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung kirim email, ya.

Oh ya, kapan sih POST Bookshop buka?

Toko buku ini buka hanya pas weekend, ya, yakni Jumat-Minggu, pukul 15.00 – 20.00 WIB. Namun, kalau ingin membeli buku secara online bisa kapan saja, kok. 🙂


Datang langsung ke POST yuk, sekalian ikut Book Gathering mereka juga boleh.


Sayang banget kalau kamu nggak baca artikel lainnya di bawah ini.

3 Penulis Teenlit Favorit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
73. Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita
74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi
76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital
77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari
78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik
79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon
80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali
81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi
82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku
83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram
84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti
85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton?
86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera
87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf
88. [BOOK REVIEW] Mind Platter (Bejana Pikiran) Karya Najwa Zebian
89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta: Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman
90. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute
91. 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
92. Perpustakaan Habibie dan Ainun, Warisan untuk Masyarakat Indonesia
Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *