[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Jan 20, 2019

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain – Selain menggemari buku-buku fiksi, membaca buku anak-anak adalah hal yang menyenangkan untuk saya. Makanya, pas ditawari teman-teman Book For Mountain untuk membaca buku Seri Kemiri Yori, saya antusias banget!

Apalagi, Seri Kemiri Yori (terdiri dari 4 buku) merupakan buku cerita anak kontekstual, yang mana buku ni mencoba menumbuhkan kepekaan anak akan potensi dan permasalahan yang terjadi di daerah mereka. Dengan begitu, harapannya, anak bisa mengembangkan ide dan inovasi sesuai kebutuhan daerah tempat tinggalnya.

Selengkapnya mengenai buku cerita anak kontekstual bisa kamu lihat langsung di Instagram Book For Mountain di bawah ini, ya.

Keren, pikir saya. Biasanya, buku cerita anak-anak memiliki konsep atau cerita yang seragam, bahkan enggak jauh-jauh dari kisah di perkotan.

Mengetahui buku Seri Kemiri Yori membawa cerita-cerita yang menarik soal apa yang terjadi di daerah, wah… saya makin penasaran! Berikut ini ulasannya.

Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ada yang sudah pernah membaca Buku Seri Kemiri Yori?

Judul Buku: Seri Kemiri Yori (4 buku)
Kreator: Tim Book For Mountain
Penerbit: Book For Mountain
Terbit: 2018
Harga: Rp158.000 / paket

Buku Pertama: Yori & Tunas Kemiri

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Buku pertama: Yori dan Tunas Kemiri.

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ilustrasi di dalamnya bagus, yaaa…

Buku ini bercerita soal Yori yang menemukan kemiri bertunas di pinggir jalan. Dibantu kakeknya, ia pun menanam kemiri tersebut. Namun sayang, desa tempat tinggal Yori mengalami kekeringan sehingga kemirinya sulit untuk tubuh subur.


Buku Kedua: Yori & Pupuk Alami

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Buku Kedua: Yori & Pupuk Alami

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Mulai di buku kedua, ilustrasinya sudah mulai berbeda, nih. Namun, tokohnya tetap sama, kok.

Tanaman kemiri Yori sudah tumbuh, tapi… kok, enggak setinggi tanaman yang lainnya, ya? Kakek pun mengajak Yori untuk membuat pupuk alami bersama-sama, dengan mengandalkan bahan-bahan di sekitar mereka.


Buku Ketiga: Yori & Ulat Kantong

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Buku Ketiga: Yori & Ulat Kantong

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ada permainan yang bisa diikuti juga, nih!

Yori menemukan daun pada pohon kemirinya berlubang. Kakek menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulat kantong. Kemudian, kakek mengajak Yori membuat penangkal hama dari petromaks.


Buku Keempat: Petualangan Sang Kemiri

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Buku Keempat: Petualangan Super Kemiri

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ilustrasinya lebih kompleks, padat, dan penuh warna.

Kakek dan Yori membawa hasil panen kemiri mereka ke Koperasi Mulakoli Maju. Di sini, kemiri mereka dioleh secara mandiri dan didistribusikan ke berbagai negara. Nyatanya, kemiri memiliki banyak manfaat. Mulai dari dijadikan sabun sampai minyak penyubur rambut.


Menjawab Permasalahan Daerah Lewat Buku Seri Kemiri Yori

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Dengan membeli Buku Seri Kemiri Yori, kamu juga bisa ikutan berdonasi, lho!

Awalnya, saya enggak punya ekspektasi apa-apa pas baca buku Seri Kemiri Yori. Saya pikir, ah pasti hanya buku cerita anak biasa.

Eh, pas buka halaman demi halaman, ternyata buku Seri Kemiri Yori karya Book For Mountain ini bukan cuma menyuguhkan cerita saja, melainkan memberikan ilmu bermanfaat secara gratis!

Sebagai contoh, pada buku pertama: Yori & Tunas Kemiri, masalah yang dihadirkan dalam buku ini adalah soal ketiadaan air di desa Yori, yang mana hal tersebut bisa membuat daun kemirinya layu.

Kemudian, hadirlah sosok kakek yang membantu Yori untuk mengatasi hal tersebut. Kakek mengajak Yori untuk membuat penadah air hujan dari bahan-bahan di rumah. Mulai dari drum, bambu, pipa kecil, kawat, hingga gergaji.

Buku Seri Kemiri Yori ini pun menjelaskan step by step pembuataan penadah air hujan. Penulisannya cukup lugas, tidak bertele-tele, dan mudah dimengerti.

Dijelaskan pula manfaat lain selain untuk menumbuhkan tanaman, misalnya untuk memasak, mandi, menjemur pakaian, hingga minuman ternak.

Contoh lainnya, pada buku kedua: Yori & Pupuk Alami, saya mendapatkan ilmu baru soal bagaimana membuat pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Pada buku Seri Kemiri Yori buatan Book For Mountain ini digambarkan pula bahan-bahan, serta cara pembuatannya.

Oke, bagi yang tinggal di perkotaan seperti saya, mungkin enggak akan mencoba langsung untuk membuat pupuk alami tersebut. Kalau butuh pupuk, tinggal beli saja enggak, sih?Daripada harus repot-repot membuat hingga menunggu berhari-hari sampai jadi.

Tapiiii, sehabis membaca buku Seri Kemiri Yori ini, kok kayaknya seru juga ya, bikin pupuk sendiri? Bahan-bahannya mudah didapatkan pula.

Ya, pembuatan pupuk alami ini bisa jadi sangat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan atau bagi masyarakat yang memang ingin belajar secara langsung soal pupuk.

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Buku Seri Kemiri Yori dikembangkan oleh Divisi Penulisan Buku Book For Mountain.

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ternyata, Buku Seri Kemiri Yori dibuat untuk proyek perpustakaan di daerah, lho!

Sebagai informasi, buku Seri Kemiri Yori dikembangkan oleh Divisi Penulisan Buku Book For Mountain untuk proyek perpustakaan di desa Mulakoli, Kaki Gunung Ebulabo, Nusa Tenggara Timur.

Nah, cerita yang disuguhkan dalam keempat bukunya pun ternyata disesuaikan dengan Desa Mulakoli tersebut, yanag mana tema utamanya adalah pertanian kemiri.

Wah, saya berharap anak-anak di desa Mulakoli bisa terinspirasi untuk mengatasi permasalahan di daerah mereka dengan menerapkan solusi yang disampaikan di buku Seri Kemiri Yori karya Book For Mountain ini.

Omong-omong, terlepas dari ceritanya yang informatif, ilustrasi pada buku Seri Kemiri Yori ini gemes bangeetttt! 😀

Shoutout to the illustrators: Adi Noer Hidayah, Muhammad Firdaus Alfansuri, Rian Jati, dan Niniek Febriany! Kalau enggak salah, teman-teman ini menggambar secara sukarela, lho! ?

Nah, karena ilustratornya ada banyak dan satu ilustrator biasanya menggambar untuk satu buku cerita, jadi jangan heran ya, kalau kalau gaya menggambarnya juga berbeda-beda.

Saya pribadi sangat menyukai ilustrasi di buku pertama dan buku keempat Seri Kemiri Yori. Lebih warna-warni, soft, dan ilustrasinya lebih anak-anak.

Eitsss… saya enggak bilang kalau buku kedua dan buku ketiga ilustrasinya enggak bagus, ya. Semuanya oke banget! Hanya saja dari segi personal, ilustrasi di buku pertama dan keempat lebih memikat hati.

Kemudian, buku Seri Kemiri Yori ini juga interaktif banget. Ada beberapa permainan yang bisa diikuti oleh anak-anak, contohnya menemukan benda pada gambar. Jadi, pembaca pun enggak akan bosan.

[BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain

Ini merupakan buku cerita anak kontesktual untuk level baca 3.

Sebagai kesimpulan, buku Seri Kemiri Yori ini sangat informatif dan mampu memberikan pemahaman lebih mengenai bagaimana sih, mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. Sambil, menggali lebih banyak potensi agar masing-masing daerah bisa lebih berkembang.

Bisa dibilang, buku Seri Kemiri Yori  ini menawarkan solusi. Namun, tentu aja anak-anak enggak bisa menerapkan solusi tersebut sendirian. Nah, di sinilah peran orangtua sangat dibutuhkan.

Tema soal pertanian kemiri juga bagus banget diangkat di buku cerita anak ini. Jarang-jarang, lho, nemu tema seperti ini. Alhasil, informasi saya soal kemiri pun kian bertambah.

Oh ya, buku Seri Kemiri Yori buatan Book For Mountain ini ditujukan untuk anak-anak dengan Level Baca 3. CMIIW, buku dengan Level Baca 3 ini biasanya ditujukan untuk anak-anak berusaia 8 tahun ke atas di mana mereka sudah mampu membaca sendiri, tanpa didampingi.

Nah, kalau kamu punya keponakan, sepupu, atau saudara yang masih anak-anak, coba deh belikan mereka buku Seri Kemiri Yori. Saya aja seneng bacanya, semoga (kamu dan) anak-anak juga suka. 😀


Tulisan lainnya soal buku dan Bookstagram bisa dibaca di bawah ini. ?

10 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku di Big Bad Wolf Jakarta (Bonus: 5 Tips Biar Enggak Kalap)
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk, Si Pengingat Mimpi
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *