10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP

Nov 29, 2018

10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP – Kalau saya enggak salah, NKCTHI atau Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini sudah dicetak ulang 11 kali. Dalam sebulan saja, sudah lebih dari 50.000 eksemplar terjual dan sampai ke tangan pembaca.

Saya menilai buku ini memiliki energi positif, sama seperti energi yang sudah ditularkan lebih dulu di Instagram @nkcthi. Memang, enggak semua memberikan apresiasi positif akan kehadiran buku ini. Namun, saya pribadi, senang sekali karena bisa menikmati karya Marchella FP ini.

Baca juga: 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read

Hampir semua tulisan di buku NKCTHI menyadarkan peluang, membuka pikiran, juga memberikan inspirasi soal hidup. Oleh karena itu, saya kembali mendedikasikan tulisan di blog terkhusus untuk NKCTHI yang sudah memberikan energi luar biasa kepada para pembacanya.

Berikut ini adalah 10 kutipan terbaik dari buku NKCTHI karya Marchella FP. Bagi saya, kutipan-kutipan ini cukup mengena. Harapannya, bisa memberikan semangat positif untuk teman-teman sekalian, ya.

10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP

Mencoba (tidak) manusiawi

Saya selalu berpesan ke diri sendiri untuk enggak merasa sedih, takut, atau mengeluh. Namun, rasanya sulit banget untuk enggak merasakan hal itu.

Baca juga: Review Buku 7 Habits of Highly Effective People – Stephen Covey

Tulisan di atas mengingatkan saya untuk kembali menjadi “manusia”. Enggak apa-apa, lho, merasakan hal-hal enggak enak tersebut. Asal, jangan tenggelam terlalu lama.


Untuk kita yang sering defensif dan cepat menyimpulkan

Ya begitulah, rumitnya jadi manusia. Enggak bisa selamanya hidup baik-baik aja. Ketika ada hal-hal yang enggak disukai, seringnya kita cepat-cepat menyimpulkan sehingga muncul asumsi sendiri. Kita terlalu senang memelihara dan mengembangbiakkan benci tanpa ada niat untuk mengenal dan mendengarkan lebih jauh.


Dunia selalu berputar, ingat kan?

Saya termasuk yang percaya kalau dunia ini isinya bukan senang-senang aja, tapi ada sedih-sedihnya juga. Pasti kamu pernah mengalaminya juga.

Baca juga: 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online

Salah satu kutipan terbaik dari buku NKCTHI ini menyadarkan saya bahwa dunia itu akan selalu berputar. Saya enggak perlu takut ketika sedih datang, karena senang pasti akan bertandang.


Siapapun sedang berjuang, jadi…

Pernah nggak sih, kamu merasa kalau dunia ini enggak sesuai dengan harapanmu? Pernah nggak, merasa bahwa semesta dan isinya sedang berbalik menyerangmu, tanpa ada satupun pihak yang mendukungmu? Tenang aja, kamu enggak sendirian. Saya juga pernah merasakannya. Kita berjuang bareng-bareng, ya.


Untuk kita yang sulit mengalah

Ini dia kutipan terbaik dari buku NKCTHI yang saya suka. Tulisan ini sangat relate dengan keseharian yang saya alami. Kadang, apabila sedang berselisih paham dengan orang lain, saya mencoba untuk menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya. Hanya kepala jernih tanpa emosilah yang bisa menyelesaikan suatu perkara.


Karena semua orang butuh kepastian

Semua orang punya impian dan harapan. Saya juga, kamu juga. Namun, ketika impian dan harapan tersebut enggak sesuai dengan kenyataannya, seringnya kita merasa sedih.

Baca juga: Review Buku The Subtle Art of Not Giving a Fuck – Mark Manson

Kita merasa ada yang salah dengan cara kerja alam semesta ini. Solusinya cuma satu, “Banyak jalan menuju Roma”. Ingat pepatah tersebut, kan?


Untuk yang sering merasa tersakiti

Terkadang, saya merasa dunia ini jahat banget. Apalagi ketika digunakan untuk menyakiti satu sama lain. Itulah kenapa, ketika ada hal yang mengganjal di hati, komunikasi selalu menjadi jurus jitu yang saya andalkan.

Sebab, pada dasarnya komunikasi akan membuka peluang yang baru, melenturkan pikiran yang kaku, serta menyatukan hati yang beku.


Jangan… jangan lari…

Lari enggak akan menyelesaikan masalah, tapi memperkeruh suasana. Entah kenapa, tulisan Marchella FP ini seakan menyentil saya. Harus diakui, ketika masalah menghampiri, menjauh seringnya menjadi pilihan utama. Padahal, ada opsi lain: kompromi.


Untuk kita yang (selalu merasa) diburu waktu

Akhir-akhir ini, saya sering ditegur Mama. Alasannya, karena di hari libur, saya selalu duduk seharian di depan laptop, mengerjakan ini-itu.

Beliau suka tanya, “Kok, enggak jalan?”

Lalu saya jawab, “Enggak, lagi kerja”.

Baca juga: 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram

Iya, bukan sekali dua kali saya kepergok lagi laptop-an, kerja di hari libur, demi pemasukan tambahan. Mungkin di dalam hati Mama, ia pengin banget bilang, “Istirahat dulu. Masih ada esok hari”.


Untuk yang sering merasa gagal

Dari semua tulisan Marchella FP, ini dia kutipan terbaik dari buku NKCTHI yang benar-benar jadi penyemangat saya ketika ada di titik terendah.

Sering saya merasa enggak berhasil, enggak bisa berkontribusi apa-apa, enggak berguna buat orang sekitar. Tapi, tulisan Marchella FP yang satu ini (ditambah dengan animasi di Instagram ini), bisa jadi amunisi bagi saya untuk bangkit lagi.

Baca juga: 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA

Maka dari itu, saya ingin berterima kasih kepada Marchella FP, juga orang-orang yang sudah membantu melahirkan buku NKCTHI ini. Energi yang diberikan dapat tersalurkan dengan baik sehingga memberikan inspirasi untuk orang lain.

Terima kasih, terima kasih sudah melahirkan karya ini.


Ada tulisan lain yang enggak kalah menarik untuk dibaca, nih. ?

[BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
73. Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita
74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi
76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital
77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari
78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik
79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon
80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali
81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi
82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku
83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram
84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti
85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton?
86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera
87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf
88. [BOOK REVIEW] Mind Platter (Bejana Pikiran) Karya Najwa Zebian
89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta: Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman
90. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute
91. 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
92. Perpustakaan Habibie dan Ainun, Warisan untuk Masyarakat Indonesia
93. Sore Hari Bersama Buku-buku di Halaman Belakang Kineruku Bandung
94. Mengejar Aan Mansyur Hingga ke Katakerja Makassar
95. Kedai Buku Jenny, Lebih dari Sekadar Perpustakaan dan Toko Buku
96. [BOOK REVIEW] Surat untuk Anakku Karya Mahendra Hariyanto

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

2 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *