5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling

Feb 7, 2019

5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling – Kalau sudah membaca tulisan saya yang ini, kamu pasti tahu kalau saya suka banget bawa buku saat traveling. Dibaca emangnya? Ya, belum tentu juga sih, sebenernya. Hehehe. 😀

Namun bagi saya, buku bisa menjadi teman perjalanan menyenangkan saat sedang menempuh berpelesir ke tempat-tempat baru. Selain bisa mengusir kejenuhan, buku juga bisa jadi teman yang bikin suasana jadi enggak krik-krik.

Omong-omong, buku-buku yang saya bawa saat traveling bukan yang asal comot dari rak buku aja, ya. Yang dibawa memang yang belum dibaca, tapi sebenarnya ada beberapa pertimbangan lain kenapa saya bawa judul-judul tertentu. Utamanya sih, agar aktivitas traveling jadi enggak terganggu.

Ini dia beberapa tips memilih buku untuk dibawa saat traveling. Semoga cocok!

5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling

Tentukan buku yang memang kamu suka

[BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP

Sudah baca buku Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini?

Ini dia tips memilih buku untuk dibawa saat traveling yang pertama. Seperti yang saya bilang tadi, buku yang saya bawa ketika traveling bukan buku yang asal ambil dari rak aja.

Pastinya, saya lihat-lihat lagi apakah buku tersebut memang sedang ingin saya baca? Apakah mood saya sedang baik untuk melahap sekian ratus halaman dari buku tersebut? Kira-kira, kalau dibawa saat traveling, bakal punya waktu buat baca sampai halaman terakhir nggak, ya?

Baca juga: 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP

Oke, kesannya memang agak overthinking ,ya. Namun di balik itu, saya cuma enggak mau memaksakan diri untuk membaca buku yang sebenarnya enggak bisa saya nikmati. Nanti pas dibawa, malah dianggurin gitu aja di dalam tas lagi.

Makanya, sebelum bepergian pun saya memantapkan diri untuk beneran membaca si buku yang saya boyong pas lagi jalan-jalan. Nah, buku apa aja sih yang cocok untuk dibawa berpelesir? Yuk, cari tahu di sini!


Pilihlah bacaan ringan yang menghibur

[BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo You're Not as Alone as You Think Karya Citra Marina

Tampak depan buku The Stories of Choo Choo You’re Not as Alone as You Think.

Alasan saya (dan mungkin juga kamu) traveling adalah buat seneng-seneng sembari menemukan jati diri. Di samping itu, traveling saya jadikan ajang berani explore sana-sini.

Itulah kenapa saya lebih memilih bacaan yang ringan-ringan aja pas lagi jalan-jalan. Biar enggak stres sendiri bacanya. Kan, mau seneng-seneng. 🙂

Akan tetapi, ini kembali ke selera masing-masing, ya. Ada juga kok, teman saya yang bawa buku “berat” selama perjalanan.

Enggak masalah. Selama buku tersebut bisa jadi teman perjalanan yang enggak mengganggu esensi utama dari traveling, why not? Malah buku tersebut bisa jadi food for brain, kan.


Singkirkan buku yang tebal

Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online (2)

Adakah judul buku atau penulis favorit kamu di gambar ini?

Penerapan tips memilih buku untuk dibawa saat traveling yang satu ini sebenernya dilakukan demi efisiensi aja. Saya selalu mengurungkan niat untuk membawa buku berhalaman tebal, yang ukurannya besar, atau yang bobotnya berat.

Supaya apa? Supaya enggak perlu repot nenteng ke mana-mana. Kalau mau dimasukkan ke dalam tas pun, jangan sampai terlalu makan tempat atau menambah beban tas.

Baca juga: The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan

Nah, idealnya, membawa buku yang berapa halaman, sih? Well, enggak ada aturan pasti soal ini. Tergantung jenis buku dan kenyamanan kamu aja.

Temen Bookstagrammer saya bilang kalau dia suka bawa buku yang tebalnya 200-300 halaman aja (untuk ukuran buku terbitan lokal, ya), yang mana ini biasanya buku novel atau nonfiksi. Kalau saya sendiri lebih suka bawa buku yang tebalnya kira-kira 100-150 halaman, which is biasanya buku puisi atau buku ilustrasi.

Untuk buku terbitan luar negeri, kan ada tuh paperback seukuran pocket. Meski jumlah halamannya banyak, bobotnya tetap ringan dan lebih nyaman dibawa ke dari satu tempat ke tempat lain.


Bawa maksimal 2 buku aja

Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com

Ada yang udah pernah baca dua buku ini?

Ini dia tips memilih buku untuk dibawa saat traveling selanjutnya. Untuk kamu yang hendak melakukan perjalanan sekitar 3-5 hari, biasanya saya membawa maksimal dua buku. Faktanya di lapangan, kadang satu buku juga enggak habis dibaca. Ada yang kayak saya juga enggak sih? *cari temen*. 😀

Nah, kalau perjalanan kamu memakan waktu lama, lebih dua minggu misalnya, membawa lebih dari dua buku kelihatannya menyenangkan.

Jangan lupa, jumlah buku yang dibawa saat traveling bisa menyesuaikan dengan kecepatan membaca masing-masing.

Untuk slow reader seperti saya, membawa dua buku aja rasanya udah cukup banget (kelebihan malah). Namun, bagi yang membacanya cepat, dua buku mungkin kurang.


Buku fisik atau elektronik?

[BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau kamera DSLR

Salah satu buku puisi yang menarik untuk dibaca.

I’m not a big fan of e-books, so… I’ll definitely choose paperbacks. Saya kurang nyaman kalau harus membaca buku lewat gadget, mungkin karena belum terbiasa.

Baca juga: 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online

Padahal, dalam satu gadget, saya bisa menyimpan jutaan buku tanpa perlu pusing soal space di dalam tas, jumlah halaman, bobot buku, dan sebagainya.

Kalau kamu lebih memilih untuk membawa e-books, well itu artinya tips memilih buku yang saya tulis ini bukan buatmu. 🙂

Itu dia tips memilih buku untuk dibawa saat traveling. Semoga kegiatan jalan-jalanmu makin terasa menyenangkan dengan kehadiran buku. Eh iya, apa sih, buku terakhir yang kamu bawa pas jalan-jalan? Kalau saya bawa buku ini.


Jangan sampai melewatkan ulisan-tulisan soal buku di bawah ini, ya. ?

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku di Big Bad Wolf Jakarta (Bonus: 5 Tips Biar Enggak Kalap)
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk, Si Pengingat Mimpi
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

4 Comments

  1. Jane Reggievia

    Aku juga lebih suka bawa novel yg ringan aja, baik secara fisik dan isi ceritanya sendiri kalo lagi traveling. Soalnya biar lagi liburan pun nggak terlalu mikir dengan isi buku. Aku suka bawa novelnya Ika Natassa buat dibaca di pantai, entah kenapa enak aja gitu vibe-nya hahaha.

    Btw, pengen ke Tokyo (lagi)! Pengennya Melbourne juga tapi mihil 😛

    Reply
    • Sintia Astarina

      Wah, aku punya buku-bukunya Ika Natassa tapi belum ada yang aku baca! Next seru kali ya kalau bikin artikel rekomendasi buku yang bisa dibaca di pantai, gunung, dll. 😆😆

      Nah, Jepang masuk list destinasi yang ingin aku kunjungi tahun ini, nih. Semoga kesampaian!

      Reply
  2. Kartikanofi

    Aku juga suka bawa buku waktu traveling, Mbak. Bodohnya selalu bawa buku yang tebel tebel 600an halaman haha.
    Padahal bawa kamera juga. Tapi paling dibaca di pesawat aja sih, kalo pas traveling ditinggal di hotel.

    Reply
    • Sintia Astarina

      Nah sama banget! Aku juga baca buku pas di perjalanan dari atau menuju tempat tujuan. Selebihnya aku tinggal di penginapan soalnya udah ribet bawa kamera. Hehehe. 😆

      Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *