Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan

Apr 6, 2019

Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan – Terakhir kali datang ke Erasmus Huis adalah untuk mendatangi pameran pendidikan luar negeri di sana.

Itu beberapa tahun lalu. Kala itu, perpustakaan Erasmus Huis belum jadi sorotan, atau mungkin juga belum jadi.

Yang jelas, kecantikan perpustakaan cantik di Jakarta Selatan ini terdengar di telinga dan membikin saya pengin mampir langsung.

Untungnya, lokasi Erasmus Huis dekat sekali dengan kantor. Jadi, Jumat kemarin saat jam makan siang, saya dan beberapa teman kantor menyempatkan diri singgak sejenak di perpustakaan ini.


Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan

Enggak sampai 10 menit, kami sudah sampai di Erasmus Huis. Sebelum masuk ke dalam, satu per satu kami dicek oleh petugas keamanan di pintu samping.

Setelah itu, kami masuk ke dalam dan langsung belok kiri. Di sana, saya menemukan kedai Burgreens dan sebuah standing banner bertuliskan Erasmus Huis Library. Ah, ternyata enggak sulit menemukan perpustakaan ini.


Pustakawan Baik Hati

Pas pertama kali masuk… ya ampun beneran cantik! 😍 Nyamannya tempat ini langsung terasa. Sebelum melihat-lihat koleksi di perpustakaan Erasmus Huis, seorang pustakawan menyapa saya. Rina Tjokorde, namanya.

Baca Juga: Pendakian Gunung Prau

Oh, jadi ini pustakawan baik hati yang sering diperbincangkan para pengunjung yang pernah mampir ke perpustakaan ini. Kalau kamu juga pernah ke sini, mungkin kamu enggak asing dengan dirinya.

Ia memberikan saya beberapa pertanyaan: apa keperluan kami di sana, kami dari mana, juga berapa jumlah kami. Setelah menjawab pertanyaannya, gantian saya yang bertanya.

“Di sini boleh foto-foto nggak, ya?”

“Boleh, boleh,” jawabnya penuh senyum.

Setelah mengucapkan terima kasih, saya menyusul teman-teman lain yang sudah lebih dulu melihat-lihat isi perpustakaan Erasmus Huis.


Interior yang Elegan

Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan

Perpustakaan Erasmus Huis ini sebenarnya hanya memiliki satu lantai. Namun, karena rak bukunya menjulang tinggi hingga ke langit-langit, maka dibuat catwalk yang memudahkan pengunjung untuk melihat-lihat koleksi di sana.

Ukuran perpustakaan ini cukup luas. Waktu ke sana, hanya ada beberapa orang yang sedang membaca buku atau laptop-an. Sisanya adalah saya dan teman-teman kantor.

Yang saya suka dari perpustakaan Erasmus Huis ini adalah interiornya yang elegan banget. Dominasi warna putih bikin saya kepincut setengah mati! Rak buku impian banget, deh.

Perpustakaan ini ternyata semakin cantik dengan hadirnya rak buku tinggi berwarna coklat pada beberapa sisi jendela. Karena rak ini tinggi, disediakan tangga putih agar lebih mudah mengambil buku yang dicari. Suka banget ih, lihatnya! 😭❤

Saya pun semakin jatuh cinta dengan lantainya yang berbahan dasar kayu. Duh, boleh nggak sih, saya tinggal di perpustakaan Erasmus Huis aja?

Oh ya, pada bagian tengah, ada meja panjang, lengkap dengan stop kontak, yang cocok banget untuk browsing-browsing, nugas, atau baca buku. Kalau mau lebih santai, coba deh duduk di salah satu kursi biru di sana. Asyik dan konsen banget.

Anyway, waktu saya mampir, ternyata perpustakaan Erasmus Huis ini sunyi senyap banget. Nggak ada kegaduhan sama sekali. Saya yang pengin ngobrol sama temen aja, harus bisik-bisik saking nggak enaknya. Takut bikin pengunjung lain terusik.


Banyak Buku Berbahasa Belanda

Oh ya, bicara soal koleksi buku di perpustakaan Erasmus Huis, menurut informasi, ada sekitar 14.000 judul buku, koran, juga majalah asal Indonesia dan Belanda.

Di sini, pengunjung bisa menemukan beragam jenis buku sastra, pengajaran, hingga buku-buku yang berhubungan dengan seni dan kebudayaan Indonesia dan Belanda. Genrenya bermacam-macam. Saya belum sempat membedahnya satu per satu.

Nah, kalau dilihat-lihat, memang perpustakaan ini lebih banyak didominasi koleksi buku berbahasa Belanda.

Saya bahkan menemukan banyak karya Pramoedya Ananta Toer dan Ayu Utama dalam bahasa Belanda.

Untuk yang enggak paham bahasa Belanda seperti saya, jangan khawatir, ada buku-buku berbahasa Indonesia dan Inggris, kok.

Untuk buku berbahasa Indonesia, ada di lantai atas. Jumlahnya enggak terlalu banyak sih. Buku-buku berbahasa Indonesia yang saya temukan di sana ialah The Little Prince dan buku-buku karya Paulo Coelho.

Untuk koleksi berbahasa Inggris, ternyata bukunya tersebar di berbagai rak. Jadi, pengunjung mesti rajin mencari satu per satu, ya.

Pencarian buku berdasarkan bahasa juga lebih mudah sebab setiap buku memiliki label tersendiri. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa tanya pustakawan di mana letak buku yang dicari, ya.


Cara Meminjam Buku

Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan

Tahu nggak sih, ngeri banget naik tangga ini. Makanya nggak berani tinggi-tinggi.

Perpustakaan Erasmus Huis membuka annual membership bagi para pengunjung yang ingin meminjam buku-buku di sini. Ada 2 jenis annual membership, nih. Berikut keterangan lengkapnya.

Annual Membership, boleh meminjam maksimal 3 buku dalam jangka waktu 3 minggu.

  • Indonesian members: Rp30.000
  • Indonesian students: Rp15.000
  • Foreign members: Rp60.000
  • Foreign students: Rp40.000

Annual Membership, boleh meminjam maksimal 5 buku dalam jangka waktu 3 minggu.

  • Indonesian members: Rp60.000
  • Indonesian students: Rp30.000
  • Foreign members: Rp120.000
  • Foreign students: Rp80.000

Untuk buku yang terlambat dikembalikan, akan dikenakan denda sebesar Rp1.000 per buku.

Apabila kamu tertarik untuk menjadi anggota perpustakaan Erasmus Huis, langsung datang dan isi formulir yang tersedia di sana, ya. Setiap member nanti juga bakalan dapat kartu anggota.

Saya sendiri belum sempat membuat kartu anggota, soalnya belum kepikiran mau meminjam buku apa dari perpustakaan ini. Apabila ada yang ingin saya baca, mungkin saya akan membaca langsung di tempat.


Alamat dan Jam Buka

Alamat: Jalan Haji R. Rasuna Said Blok C No.3, RT.8/RW.3, Kuningan Timur, RT.8/RW.3, Kuningan, Jakarta Selatan –  12950

No. Telepon: 021 – 5241069

Jam Buka:
Senin – Kamis: 09.00 – 16.00 WIB
Jumat: 09.00 – 14.00 WIB
Sabtu: 10.00 – 13.00 WIB


Penutup: Pengin Punya Perpustakaan Sendiri

Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan

Setiap sudut ditata begitu rapi.

Kunjungan singkat saya ke perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan ternyata cukup menyenangkan. Saya bisa bertemu dengan pustakawan yang super friendly dan helpful, akhirnya bisa menginjakkan kaki di perpustakaan cantik ini, senang juga bisa menulis sedikit cerita dan informasinya di blog ini.

Awalnya sempat enggak enak, duh… main ke sini kok lebih banyak foto-foto ketimbang lihat-lihat bukunya, ya? Tapi untungnya Bu Rina paham banget kalau kami kepincut sama perpustakaan Erasmus Huis.

Beliau sempet tanya, “Bagus nggak perpustakaannya?” Absolutely, Bu, absolutely.

Saya berharap, akan ada lebh banyak perpustakaan di Indonesia, terutama di daerah-daerah. Pengin banget perpustakaan seperti ini benar-benar dimanfaatkan untuk mencari ilmu atau sebagai tempat untuk bersosialisasi.

Ah, perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan ini semakin bikin saya beranda-andai untuk bisa perpustakaan sendiri kayak gini. 😀

Sudah ada di antara kamu yang pernah mengunjungi perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan ini? Gimana menurut kamu? Yuk, share pengalamanmu 😀


Tulisan di bawah ini menanti untuk dibaca sama kamu, nih! ?

Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk, Si Pengingat Mimpi
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

16 Comments

  1. Walter P.

    Wahh interiornya bagus banget kak, suka banget sama tata letak buku2nya juga.
    Keren nih, mesti ke sini nih hehe

    Reply
    • Sintia Astarina

      Aku berandai-andai, gimana jadinya kalau buku-buku di sini disusun berdasarkan warna dan membentuk warna pelangi. Pasti cantik banget! 😀
      Yup, perpustakaan Erasmus Huis ini mesti banget dikunjungi. Kapan-kapan main ke sini, Kak.

      Reply
  2. Dyah Kristiawan

    Wah nggak nyangka se bagus itu perpustakaannya! Sayang lokasinya jauh dari rumahku, tapi mau ah kapan-kapan mampir kesini kalau lagi luang. Makasih informasinya mba 🙂

    Reply
    • Sintia Astarina

      Awalnya aku juga nggak nyangka ada perpustakaan bagus di Jakarta, tapi pas dateng ke Erasmus Huis ini, aku jadi percaya. Silakan mampir ya, Mbak, kalau sedang ada di Jakarta. 😀

      Reply
  3. Qurratul Ain

    Ya ampuuun..bener-bener cantik perpustakaannya. Kapan-kapan pengen main ke sana (buat pencitraan 😂 hahaa). Nggak ding, pengen lihat bukunya ada apa aja. Makasih ya mba infonya

    Reply
    • Sintia Astarina

      Iya. Itu kesan pertamaku waktu sampai di perpustakaan ini. Ayo, ayo mampir. 😊

      Reply
    • Sintia Astarina

      Betul, konsepnya nggak kaku dan kayaknya siapa aja bakalan betah berlama-lama di sini, deh. 😀

      Reply
  4. Antin Aprianti

    Ya ampun kayanya ngerjain tugas atau baca buku di sini tenang banget ya kak, interiornya bagus banget. Duh jadi pengen ke sini

    Reply
    • Sintia Astarina

      Iya, makanya kemarin sayang banget ke Erasmus Huis cuma buat foto-foto. Lain kali pengin laptop-an sepuasnya di sini. Kayaknya bakalan konsen banget. 😀

      Reply
  5. Olive B

    sudah lama ingin main ke sini tapi belum ke sini – sini juga, asiik ya perpusnya

    Reply
    • Sintia Astarina

      Aku juga udah lama banget pengin menginjakkan kaki di perpustakaan Erasmus Huis. Baru Jumat kemarin kesampaian dan sama sekali enggak nyesel pernah ke sini. Apik banget! 😀

      Reply
  6. Matius Teguh Nugroho

    Seru deh kalo Erasmus Huis ini membuka hostel, hehe. Cocok buat staycation. Menulis seharian di tengah perpustakaan yang tenang sambil menyesap secangkir kopi hitam panas. Aku mau ikut kamu ke sini lagi 😀

    Reply
  7. Raras

    Wah, dulu aku sering ke Erasmus buat nonton konser atau film tapi belum pernah ke perpus barunya. Thanks 4 the info yah, will come!

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *