7 Perpustakaan di Jakarta yang Bikin Makin Cinta Membaca

Dec 30, 2019

7 Perpustakaan di Jakarta yang Bikin Makin Cinta Membaca – Sebagai pencinta buku, bisa mampir ke berbagai perpustakaan di Jakarta dan melihat-lihat koleksi di sana adalah hal yang sungguh menyenangkan.

Paling antusias kalau ketemu buku baru yang genre-nya menarik minat. Bahkan ketemu buku yang sampulnya bagus aja udah bersemangat banget!

Yes, bisa dibilang, perpustakaan (dan juga toko buku) adalah surga dunia. Makanya, selain mengunjungi perpustakaan di Jakarta, saya juga suka mampir ke perpustakaan di kota-kota lainnya karena ternyata ada banyak banget perpustakaan keren di Indonesia!

Puji Tuhan, selama 2019 ini, saya bisa mengunjungi beberapa perpustakaan di Jakarta dan mengajak teman-teman lain untuk turut ke sana.

Daftar ini akan terus bertambah, seiring semakin banyaknya perpustakaan lain yang ingin saya kunjungi.

Kalau kamu punya rekomendasi perpustakaan keren di kotamu, jangan sungkan untuk berbagi cerita, ya!

7 Perpustakaan di Jakarta yang Bikin Makin Cinta Membaca

Perpustakaan Habibie dan Ainun

Perpustakaan di Jakarta yang pertama ini sebenernya nggak dibuka untuk umum. Namun, saya beruntung banget berkesempatan untuk mengunjungi perpustakaan ini dari @read.n.greet dan @40harieyang.

Di perpustakaan ini, ada 3 tempat utama yang bisa dikunjungi, yakni Lobi Budaya, Taman Intelektual, dan Perpustakaan Habibie dan Ainun itu sendiri.

Baca juga: Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita

Sebagai informasi, perpustakaan ini adalah tempat favorit Eyang Habibie selama hidupnya. Di sini, dibangun ruang kerja Eyang Habibie, yang tepat bersebelahan dengan ruang kerja Eyang Ainun.

Namun sayang, belum kelar ruang kerja Eyang Habibie, Eyang Ainun sudah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa. 🙁


Freedom Institute

Perpustakaan Freedom Institute yang letaknya di Wisma Bakrie 1, Jakarta Selatan ini memiliki koleksi buku yang cukup variatif, mulai dari Agama, Politik, hingga Feminisme.

Ketika berkunjung ke perpustakaan di Jakarta ini, kamu akan menemukan bahwa tempat ini cukup sunyi dan hening. Jujur, mau bersuara dikit aja rasanya takut ganggu yang lain. 😂

Oh ya, ada banyak meja dan kursi yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk duduk-duduk santai sembari membaca buku atau mengerjakan tugas/skripsi dengan laptop.

Baca juga: Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!

Apabila belum jadi member Perpustakaan Freedom Institute, kamu akan diminta untuk mengisi formulir registrasi terlebih dahulu, baru bisa menikmati fasilitas yang disediakan di sana.

Sayangnya, perpustakaan di Jakarta ini tutup pada akhir pekan. Jika dibuka, mungkin akan ada lebih banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat koleksinya.


Goethe-Institut Jakarta

Biasanya, jika ingin belajar bahasa Jerman, yang dilakukan orang-orang ialah mengambil kursus. Namun, kalau kamu menganggap bahwa kursus aja enggak cukup, Perpustakaan Goethe-Institut yang terletak di Jakarta Pusat ini bisa dijadikan tempat belajar bahasa Jerman yang cukup asyik.

Baca juga: Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa

Kenapa saya bilang asyik? Soalnya pembelajarannya enggak monoton, alias enggak melulu dari membaca buku. Perpustakaan di Jakarta ini memungkinkan setiap pengunjung untuk bisa belajar secara interaktif, mulai dari menonton film, mendengarkan musik, hingga bermanin games, lho!

Tentu aja, bahasa yang digunakan ialah bahasa Jerman sehingga pembelajaran bahasa baru ini bisa diterima dengan lebih cepat dan enggak ngebosenin.


Perpustakaan Erasmus Huis

Menurut saya pribadi, ini adalah perpustakaan di Jakarta yang satu ini ialah yang paling cantik. Desainnya apik, interiornya memanjakan mata, suasananya juga nyaman sekali. 😍

Hampir semua koleksi di Perpustakaan Erasmus Huis adalah buku-buku berbahasa Belanda yang sayangnya, enggak saya mengerti. Makanya, waktu mampir ke sini, saya lebih banyak foto-foto sambil lihat-lihat, siapa tahu ada judul yang dikenal.

Baca juga: Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi

Eh ternyata, di sini ada beberapa buku yang ditulis oleh sastrawan Indonesia, seperti Ayu Utami dan Pramoedya Ananta Toer, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Belanda.

Anyway, kalau main ke Perpustakaan Erasmus Huis, kamu bakalan disambut oleh ibu pustakawan yang super ramah! 😀


The Reading Room

The Reading Room adalah sebuah library cafe yang sering banget jadi tongkrongan seniman atau sastrawan Indonesia, mulai dari Joko Anwar sampai Eka Kurniawan. Cafe unik ini dimiliki oleh Richard Oh, penulis dan sutradara film asal Indonesia.

Baca juga: 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar

Perpustakaan di Jakarta ini memiliki dua lantai yang mana menurut saya lantai pertama lumayan sumpek karena pencahayaan kurang terang dan rak bukunya tinggi-tinggi, sementara lantai cukup oke tempatnya.

Omong-omong, ada buku apa aja sih di The Reading Room? Di sini kamu bisa menemukan buku Sastra, Antropologi, Sejarah, hingga Sains.

Nah, selain bisa membaca buku, kamu juga bisa menikmati berbagai hidangan lezat yang disediakan, mulai dari masakan nusantara hingga Western.


Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Perpustakaan Nasional RI ini kelihatannya megah dan modern banget!

Sudah pernah main ke salah satu perpustakaan di Jakarta yang satu ini? Dengar-dengar, ini merupakan perpustakaan tertinggi di dunia, lho! Soalnya, ada 27 lantai dengan 24 lantai operasional di dalamnya.

Baca juga: Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang

Kalau punya banyak waktu luang, nggak ada salahnya buat menelusuri setiap koleksi yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini.

Salah satu lantai yang paling saya suka ialah lantai 7, yang menyediakan Layanan Koleksi Anak, Lansia, dan Disabilitas. Interior di lantai ini bikin betah banget.

Oh ya, jangan lupa naik ke lantai paling atas ya, soalnya kamu bisa melihat Monas dari ketinggian. So beautiful!


Baca di Halaman

Ini merupakan perpustakaan kecil nan tersembunyi yang berada di selatan Jakarta. Letaknya ada di belakang area restoran Eleven Trees.

Bisa dibilang, dari semua perpustakaan di Jakarta yang pernah dikunjugi, saya paling kepincut sama koleksi buku-buku di sini. Mungkin, karena lebih familiar dan sesuai dengan minat saya.

Baca juga: Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa

Di Perpustakaan Baca di Halaman, ada banyak buku Self Improvement yang pengin banget saya baca semua. Lalu, saya juga ketemu buku puisi Ian S. Thomas yang kelihatannya bakal saya suka.

Yang mengaysikkan, Baca di Halaman menyediakan area beanbag di mana pengunjung bisa duduk-duduk santai sambil menikmati bacaan mereka. Senangnya saya bisa turut menyaksikan lahirnya ruang baca baru untuk publik. 😀

Nah, itulah dia 7 perpustakaan di Jakarta yang bisa jadi tempat singgah kamu. Siapa tahu, surga dunia ini bisa bikin kamu semakin rajin membaca buku.


Jangan lupa baca artikel selanjutnya di bawah ini, ya! 😍

Mengejar Aan Mansyur Hingga ke Katakerja Makassar

1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
73. Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita
74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi
76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital
77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari
78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik
79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon
80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali
81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi
82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku
83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram
84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti
85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton?
86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera
87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf
88. [BOOK REVIEW] Mind Platter (Bejana Pikiran) Karya Najwa Zebian
89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta: Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman
90. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute
91. 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
92. Perpustakaan Habibie dan Ainun, Warisan untuk Masyarakat Indonesia
93. Sore Hari Bersama Buku-buku di Halaman Belakang Kineruku Bandung
94. Mengejar Aan Mansyur Hingga ke Katakerja Makassar
95. Kedai Buku Jenny, Lebih dari Sekadar Perpustakaan dan Toko Buku
96. [BOOK REVIEW] Surat untuk Anakku Karya Mahendra Hariyanto
97. [BOOK REVIEW] Selamat Datang, Bulan Karya Theoresia Rumthe

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *