Mie Baso Akung Bandung: Harga Agak Mahal, tapi Rasanya Juara!

Oct 13, 2019

Mie Baso Akung Bandung: Harga Agak Mahal, tapi Rasanya Juara! – Selain Bogor, Bandung jadi salah satu kota favorit dekat Jakarta, yang jadi pelarian saya kalau lagi kepengin wisata kuliner.

Apalagi, karakter orang Bandung teh suka pisan nongkrong-nongkrong gitu, jadi enggak heran kalau banyak tempat makan atau tempat kumpul-kumpul yang asyik.

Baca juga: Menginap di Hotel California Bandung, Malah Enggak Bisa Tidur Nyenyak

Destinasi wisata kuliner selanjutnya yang saya sambangi ialah Mie Baso Akung. Awalnya, tempat makan ini enggak masuk dalam daftar utama.

Namun, melihat rating yang tinggi dan lokasi yang enggak terlalu jauh, saya dan kedua teman yang lagi dinas luar kota pun memutuskan mampir ke sini. Enggak sabar buat isi perut siang itu.

Mie Baso Akung Bandung: Harga Agak Mahal, tapi Rasanya Juara!

Mie Baso Akung Bandung

Begitu sampai di Mie Baso Akung Bandung, beberapa jajanan menghiasi lorong masuk, di antaranya ada kue ape, serta buah potong dan rujak.

Duh… baru masuk saja sudah ada godaan pengin jajan. Saya urungkan dulu niat tersebut, pengin makan berat dulu.

Anyway, Mie Baso Akung ini ternyata luas banget tempatnya, seperti dua rumah dijadikan satu. Untuk menikmati segala jenis hidangan di sini, pengunjung bisa langsung ke bagian pemesanan di sebelah kasir.

Kemudian, pengunjung akan disodori menu dan dipersilakan langsung menulis sendiri pesanan mereka. Omong-omong, nama menunya unik banget, deh.

Mie Baso Akung mempunyai menu utama, yakni Mie atau bihun, yang mana bisa diberi kuah atau dibuat yamin. Bahkan untuk yamin, ada yang rasanya manis, sedang, dan asin.

Topping atau isiannya pun beragam. Kalau dilihat di menu sih, tempat makan ini menghidangkan BPSTC alias Bakso, Pangsit, Siomay, Tahu, dan Ceker.

Baca juga: Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama

Isian ini bisa dipesan porsian dan dipilih sesuai keinginan sendiri. Misalnya, mau pesen BTC alias Bakso, Tahu, dan Ceker. Atau, mau pesen Ceker aja juga boleh. Bisa juga lho, dijadikan makanan pelengkap mie atau bihun.

Saya sebagai pengunjung jadi kebingungan sendiri mau memesan apa, saking serunya bisa custom makanan di Mie Baso Akung. 😀

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya memesan satu porsi BPS alias Bakso, Pangsit, Siomay, tanpa tambahan mie atau bihun. Dua teman saya yang lain masing-masing memesan Bihun Kuah dan Mie Yamin dengan isian tambahan yang saya lupa ada apa aja.

Setelah memesan, kami pun langsung menghampiri salah satu meja kosong. Siang itu, Mie Baso Akung sedang ramai-ramainya. Mungkin karena sedang jam makan siang.

Saya memerhatikan meja kosong di ruangan saya bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan pengunjung datang secara rombongan.

Baca juga: The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style

Ruangan yang saya tempati sebenarnya berukuran luas, tetapi karena ramai, makanya jadi terasa penuh dan sumpek sekali. AC di dalam ruangan pun enggak bisa mengusir rasa gerah saya.

Belum lagi, pencahayaan di Mie Baso Akung ini menurut saya kurang maksimal, lebih mengandalkan cahaya dari balik jendela saja. Kendati demikian, hal tersebut enggak terlalu mengganggu.

Mie Baso Akung

Enggak lama waktu berselang, seorang pramusaji mengantar tiga gelas Teh Tawar Hangat yang ternyata diberikan cuma-cuma untuk pengunjung. Hmm… kalau tahu gitu, lebih baik enggak usah pesan minuman tambahan. Hehehe. 😀

Sebagai informasi, Mie Baso Akung ini menjadi salah satu setting di film Dilan 1990, lho! Seperti ditulis Kumparan, ada adegan Dilan sedang makan bakso dan Milea yang sedang makan Mie Yamin.

Wah, kebetulan banget bisa mampir ke rumah makan ini. Apalagi, Mie Baso Akung sendiri rupanya terkenal sebagai kuliner legendaris Bandung.

Mie Baso Akung Bandung

Beberapa menit kemudian, pesanan kami diantar ke meja. Buseett… porsinya gede banget!” Saya terbelalak kaget ketika seorang pramusaji semangkuk BPS ke hadapan saya. Ini sih, untuk porsi orang yang benar-benar lapar! 😆

Dua teman saya yang lain juga keheranan. Masing-masing dari mereka memesan isian tambahan, yang mana diletakkan di mangkuk berbeda. Porsinya super banyak. Rasanya seperti hendak makan dua porsi! Hayoo… habis nggak, yaa….

Baca juga: Liburan Satu Hari di Bandung, ke Mana Saja?

Saya penasaran banget nih, dengan semangkuk BPS di depan saya. BPS ini isinya ada bakso halus berukuran kecil, bakso urat, siomay, juga pangsit rebus. Lalu, di atasnya ditaburi ayam suwir dan di pinggir mangkuk ada sayuran.

Satu sendok kuah perlahan masuk ke dalam mulut. Wuihh… lidah saya senang bukan main. Kuahnya ternyata super gurih! Ini enak banget, sih. Sebagai penggemar makanan asin, rasa yang menonjol benar-benar bikin jatuh cinta.

Selanjutnya, saya mencicipi baksonya yang bertekstur lembut. Enak, mudah dipotong, dan dikunyah pula. Untuk siomay teksturnya kenyal, sedangkan pangsit memiliki isi yang padat. Seneng deh sama penjualnya yang enggak pelit. 😭❤

Baca juga: Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini

Untuk menambah pengalaman ketika menyantap seporsi BPS di Mie Baso Akung ini, enggak lupa dong makan isiannya beserta suwiran ayam dan kuahnya secara bersamaan. Dijamin makin nikmat!

Bagi saya, seporsi BPS sudah lebih dari cukup. Kenyangnya puoollll! Kalau satu porsi terlalu banyak, ternyata bisa lho memesan setengah porsi saja. Ah, andai saya lebih teliti melihat menu, saya pasti akan memesan setengah porsi saja.

Eh iya, satu porsi BPS tanpa mie atau bihun harganya Rp38.000. Kalau BPTSC lengkap, harganya Rp48.000. Untuk ukuran menu bakso dan kawan-kawan, harga makanan di Mie Baso Akung ini mahal memang, tapi worth it banget buat dicobain.

Baca juga: Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood

Plus, porsinya banyak banget pula. Saran saya, kalau kamu enggak kuat makan banyak, pesan porsi setengah saja. Sebaliknya, kalau kamu doyan makan atau lagi kelaperan banget, satu porsi pas banget!

Ah senangnya, perjalanan di Bandung kali ini membawa cerita kuliner yang asyik-asyik. Selain Mie Baso Akung, saya juga sempat mampir ke Se’i Sapi Lamalera dan kuliner yang satu ini enggak kalah nikmat.

Bandung… Bandung… untuk urusan perut, saya udah percaya banget deh, sama kamu. 🙂


Kira-kira, gimana tanggapan Dilan dan Milea soal makanan yang mereka santap di sini, ya?

Alamat: Jl. Lodaya No.123, Lkr. Sel., Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat – 40263

No. Telepon: (022) 7314746

Jam Buka: Sabtu-Kamis, pukul 10.00 WIB – 20.00 WIB. Jumat tutup.


Ini dia kuliner lainnya yang bisa membangkitkan rasa lapar kamu!

Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut

1. Menyeruput Kopi Hangat di Yellow Truck Coffee & Tea Bandung
2. Mencicipi Otak-otak AFUNG Belinyu Enggak Cukup Satu Porsi Saja
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
12. Mie Lokut Bangka, Tempat Makan Jeroan Babi Paling Mengenyangkan
13. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar
14. Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
15. Perut Senang Usai Menyantap Red Chilli Crab, Kuliner Khas Singapura
16. Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
17. Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
18. Pertama Kali Coba Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung
19. Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood
20. Ikan Bakar Rica, Menu Terfavorit di Pirates Cafe Manado
21. Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
22. Sate Gendong, Kuliner Enak di Dusun Bambu
23. Pork Chop Paling Enak Cuma Ada di Hog Wild with Chef Bruno, Bali
24. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon
25. Nikmatnya Nasi Liwet Spesial Kedai Cika Selagi Hangat
26. Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
27. Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut
28. Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
29. Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
30. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
31. 4 Tempat Makan Romantis di Bali yang Bisa Dikunjungi Bareng Pasangan
32. Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama
33. Se’i Sapi Lamalera Bandung: Jatuh Cinta Pada Aroma dan Gigitan Pertama
34. Menikmati Sensasi Sambal Pedas di Penyetan Cok
35. Tak Perlu Jauh ke Italia, Nikmati Pizza Neapolitan Autentik di Motorino SkyAvenue
36. Nge Ngo Hiang di Gang Aut, Bogor
37. Memanjakan Lidah di Coffee Terrace, Resorts World Genting
38. Menikmati Suasana Paris di Cafés Richard, SkyAvenue
39. Kenyang Bego di Resort Seafood Steamboat, Resorts World Genting

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *