Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang

Jun 18, 2018

Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang – Menikmati Semarang yang dingin sambil minum kopi hangat dan makan roti panggang sebenarnya enggak ada dalam rencana perjalanan saya. Hanya saja, sesuatu yang spontan terasa lebih menyenangkan bukan?

Sore itu, lagi-lagi turun hujan di Semarang. Saya yang waktu itu sedang asyik-asyiknya mengeksplorasi Candi Gedong Songo, terpaksa harus mengakhiri perjalanan.

Baca juga: Menitipkan Doa di Gua Maria Kerep Ambarawa, Semarang

Selain karena rntik-rintik hujan semakin deras turunnya, ternyata udara yang dingin kian menusuk tulang dan kabut perlahan-lahan juga mulai turun sehingga menghalangi pemandangan mata.

Saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang, sambil nongkrong dan ngobrol-ngobrol santai di sana. Nah, dari Candi Gedong Songo ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti ini jaraknya kurang lebih 13km dan dapat ditempuh dalam waktu kira-kira 40 menit (tergantung kondisi jalanan, ya).

Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang

Nah, ketika sampai di kawasan Umbul Sidomukti, ternyata tempat ini luas banget. Ini merupakan salah satu wisata alam pegunungan di Semarang yang wajib kamu datangi.

Di sini, bukan cuma ada Pondok Kopi saja, melainkan ada fasilitas dan layanan lainnya, seperti Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, lalu ada juga tempat untuk menjalani outbound training, lho! Kayaknya kalau mampir ke sini lagi beramai-ramai sambil melakukan aktivitas di alam terbuka bakalan seru banget, deh.

Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang

Pemandangan yang bisa dilihat para pengunjung di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang.

Oh ya, untuk menuju Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang ini, ternyata mobil yang saya tumpangi harus menaikki tanjakan yang enggak habis-habis.

Awalnya saya takut nyasar, kok enggak sampai-sampai, ya? Di mana nih, letak cafe-nya? Eh, enggak berapa lama kemudian sampai.

Baca juga: Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda

Rupanya, cafe semi-outdoor ini letaknya memang tinggi banget, yakni berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Cocok banget buat pengunjung (seperti saya) yang ingin menikmati pemandangan indah Semarang dari ketinggian.

Di sini udaranya adem banget, bahkan menuju dingin. Mungkin karena habis hujan juga kali, ya. Kemudian, Pondok Kopi Umbul Sidomukti ini dikelilingi banyak pepohonan rindang nan hijau yang sangat memanjakan kedua mata.

Tahu kan, kalau warna hijau bisa bikin mata jadi lebih segar? Yup, itu yang saya rasakan. Saya pun jadi merasa lebih rileks pas melihat keasrian alam kota Semarang ini.

Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang

Mengabadikan pemandangan alam lewat gambar.

Saya masuk ke dalam Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang dan mencari tempat duduk. Ternyata waktu itu enggak terlalu ramai, jadi saya bisa memilih meja dan kursi di bagian pinggir, di mana saya bisa menikmati kumpulan awan dan gunung dalam jarak yang lebih dekat.

Baca juga: The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style

Setelah melihat menu yang dibawakan pramusaji, saya memesan Cappuccino, serta roti cokelat keju dan singkong goreng untuk dinikmati.

Ternyata, saya salah pesan minuman. Maunya saya adalah Iced Cappuccino, bukan yang Hot. Soalnya kalau hot coffee gini sering lengket di lidah dan malah bikin tambah haus.

Salahnya saya lagi adalah saya lupa banget minta gulanya dipisah. Alhasil, Hot Cappuccino yang saya pesan ini rasanya, ya ampun maniiiiisss banget. Padahal saya enggak suka kopi yang rasanya terlalu manis seperti di sini.

Nah, untuk roti dan singkongnya menurut saya rasanya wajar, kok. Enggak ada yang terlalu spesial karena rasanya seperti camilan pada umumnya.

Baca juga: 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar

Namun memang, menikmati sajian-sajian ini, ditemani udara dingin dan pemandangan yang cantik di ketinggian memberikan nilai plus tersendiri.

Secangkir kopi untuk mennghangatkan tubuh.

Roti panggang coklat dan keju, camilan sore hari.

Sembari mengisi perut yang kelaparan, tangan saya iseng banget pengin motret sana-sini. Jadilah saya memfoto Keke, teman perjalanan saya selama di Semarang. Oh ya, mawar putih ini sengaja kami beli di Gua Maria Kerep Ambarawa untuk dijadikan teman berfoto. Hehehe. 😀

Nah, untuk menuju pondok Kopi Umbul Sidomukti ini, kamu bisa naik kendataan pribadi, bisa juga menyewa motor atau mobil.

Hanya saja, kalau naik motor harus lebih berhati-hati ya, karena di kawasan ini jalanannya berkelok-kelok. Kalau pas hujan, takutnya licin pula. Jangan lupa pakai jaket tebal juga ya, soalnya udaranya dingin banget.


Lain kali, saya ingin mampir ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti waktu malam hari.

Sehabis mengunjungi Pondok Kopi Umbul Sidomukti ini, sayangnya saya enggak eksplorasi lebih jauh. Soalnya sudah keburu malas gara-gara Semarang hujan terus. Acara jalan-jalan jadi kurang seru, deh. 🙁

Baca juga: Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang

Padahal, enggak jauh dari situ, ada Goa Tirta Mulya, goa buatan di mana para pengunjung bisa melihat pemandangan lereng gunung gitu. Mungkin lain kali kalau mampir ke Semarang, boleh mampir ke tempat-tempat wisata di sekitarnya.

Nah, buat kamu yang sudah pernah liburan ke Semarang, di mana lagi, ya, tempat-tempat seru buat wisata kuliner atau wisata alam? Jalan-jalan bareng, yuk! 😀


Artikel selanjutnya yang jangan sampai kamu lewatkan!

Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda

1. Menyeruput Kopi Hangat di Yellow Truck Coffee & Tea Bandung
2. Mencicipi Otak-otak AFUNG Belinyu Enggak Cukup Satu Porsi Saja
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
12. Mie Lokut Bangka, Tempat Makan Jeroan Babi Paling Mengenyangkan
13. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar
14. Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
15. Perut Senang Usai Menyantap Red Chilli Crab, Kuliner Khas Singapura
16. Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
17. Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
18. Pertama Kali Coba Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung
19. Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood
20. Ikan Bakar Rica, Menu Terfavorit di Pirates Cafe Manado
21. Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
22. Sate Gendong, Kuliner Enak di Dusun Bambu
23. Pork Chop Paling Enak Cuma Ada di Hog Wild with Chef Bruno, Bali
24. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon
25. Nikmatnya Nasi Liwet Spesial Kedai Cika Selagi Hangat
26. Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
27. Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut
28. Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
29. Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
30. Nasi Goreng Simongol, Cara Memasak yang Unik Bikin Viral!
31. Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *