6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura

May 26, 2018

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura – Mengupas tuntas soal restoran fine dining CURATE memang enggak ada habisnya. Setelah tahu 5 alasan kenapa enggak perlu ragu mengunjungi restoran yang terletak di Level 1 Resorts World Sentosa, Singapura (RWS) ini, saatnya mengulik lebih dalam soal hidangan yang disajikan.

Di CURATE, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba amuse-bouches sebagai makanan pembuka. Hidangan ini bisa kamu dapat jika memesan 5-course atau 8-course dinner menu, ya. Untuk diketahui, amuse-bouches ini memang serupa dengan appetizer. Hanya saja, hidangan pembuka ini tidak dipesan langsung oleh pengunjung, tapi disajikan gratis tergantung seleksi dari chef. Ya, siapa lagi kalau bukan Chef Benjamin Halat, Chef de Cuisine restoran ini.

Sebenarnya, hidangan pembuka ini lebih tepat jika disebut sebagai finger food sih, karena bentuknya yang mini dan habis dalam satu gigitan. Penasaran apa saja hidangan pilihan amuse-bouches yang menggoda selera? Ini dia.

1. Champagne Ama Ebi with Wasabi

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura (1)

Champagne Ama Ebi with Wasabi

Ini hidangan pembuka pertama yang saya coba. Di hadapan saya, ada sebuah piring putih cantik. Di atasnya, ada udang yang dimarinasi dengan champagne yang bikin udang ini jauh dari amis, jadi tetap terasa tetap segar. Uniknya, udang ini disajikan di atas batu sungguhan berlapis es.

2. Chorizo Madeline with Salted Lemon

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura (1)

Chorizo Madeline with Salted Lemon

Hidangan ini enggak halal ya, karena menggunakan minyak chorizo, alias sosis babi dari Eropa. Namun, kamu bisa meminta restoran untuk enggak memakaikannya sebagai bahan makanan dan chef pun akan menggunakan olive oil sebagai penggantinya. Chorizo Madeline with Salted Lemon ini rasanya renyah dan empuk banget ketika digigit.

3. Curry Puff Pastry

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura (1)

Curry Puff Pastry

Di atas piring tersaji daun kari yang panjangnya kurang lebih sama dengan diameter piring. Lalu, ada pastry renyah berisi saus kari buatan chef Halat yang pecah di mulut layaknya bom ketika menggigitnya. Nah, ada pula bubuk kari yang ikut disertakan guna menambah cita rasa curry puff ini.

4. Olive Oil Jelly

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura (1)

Olive Oil Jelly

Yang selanjutnya ini punya tampilan yang enggak kalah menarik. Di atas wadah, saya melihat tiga kubus kecil berupa jelly berwarna kuning yang rasanya manis. Ketika digigit, ada sentuhan pedas yang ringan menyentil lidah. Nah, yang bikin menu ini beda dari amuse-bouches yang lainnya ialah hidangan ini disajikan di atas kantung berisi bahan-bahan yang rupanya digunakan untuk membuat Olive Oil Jelly ini. Bayangkan, gimana ya caranya Chef Halat bisa meracik bahan-bahan yang ada menjadi sebuah makanan berbentuk kubus seperti ini?

5. Tuna-Nori Stone

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura (1)

Tuna-Nori Stone

Jika dilihat sekilas, makanan yang satu ini cukup membingungkan. Kenapa ya, koki asal Jerman ini menyajikan bebatuan pada pengunjung restoran? Eh tapi kalau diperhatikan baik-baik, ada tiga “batu” berwarna lebih gelap yang ternyata bisa dimakan. Ini merupakan tuna segar yang dibalut seaweed tumbuk. Ada shoyu kental juga yang memberikan rasa manis untuk Tuna-Nori Stone ini.

Baca juga: Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten

Katanya, tampilan menu ini mengingatkan Chef Halat pun pada laut. “Seaweed ini berhubungan dengan laut. Saya harus bisa membayangkan koneksi antara makanan dan laut itu sendiri. Saya seperti membawa semangkuk laut,” katanya.

6. Tomato Sphere

6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura

Tomato Sphere

Nah, ini dia hidangan amuse-bouche terakhir. Setelah menikmati rasa manis, asin, dan pedas, saatnya membilas mulut dengan Tomato Sphere yang kenyal ini. Masukkan sesendok Tomato Sphere ini ke dalam mulut dan rasakan sensasi dingin tomat dan olive oil yang melumuri lidah. Duh… seger banget! Saya yang enggak suka tomat aja jadi suka.

Baca juga: Sore-sore Ngemil Pempek Bangka di Depan Bangunan Kosong di Jalan Muhidin

Dari enam hidangan pembuka di atas, saya paling suka Tuna-Nori Stone. Menu ini memang cocok banget dimakan dalam porsi yang sedikit.

Selain 6 hidangan amuse-bouces di atas, ada hidangan lain di CURATE yang menarik perhatian saya. Namannya Dark Chocolate Cigar yang rupa dan rasanya mirip banget dengan cerutu Kuba. Baca di sini, ya.


Kosongkan perut sebelum mencicipi berbagai hidangan pembuka di CURATE.

*) Tulisan ini pernah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul “6 Hidangan “Amuse-Bouches” Pilihan Wajib Icip di Restoran Curate“.

ARTIKEL KULINER LAINNYA:

1. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon!
2. Sore-sore Ngemil Pempek Bangka di Depan Bangunan Kosong di Jalan Muhidin
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

2 Comments

  1. Vicky Laurentina

    Wah, tuna-tuna yang mirip batu itu memang lebih menarik daripada appetizer-appetizer lainnya yang seperti pajangan. Saya jadi penasaran gimana cara bikinnya, sampai-sampai saya jadi cari video tentang itu 🙂

    Reply
    • Sintia Astarina

      Betul! Bahkan saya kira kami dihidangkan batu-batuan, bukannya makanan pembuka. Surprised banget ternyata isinya adalah tuna, nasi, dan rumput laut yang dibentuk seperti bebatuan. Kamuflatif banget. Hehehe. 😀

      Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *