Habis Nonton Java Jazz Festival, Nginepnya di Stay Inn Hostel Jakarta Pusat

Sep 15, 2020

Pengalaman Menginap di Stay Inn Hostel Jakarta Pusat – Salah satu kegalauan saya sebagai orang yang tinggal di Tangerang, tapi sering ada acara di Jakarta sampai malam adalah soal akomodasi dan transportasi.

Hari itu, saya dan seorang teman berencana untuk menonton Java Jazz Festival (JJF) 2020 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Ada salah satu musisi favorit saya yang tampil, RINI, dan saya enggak mau kehilangan momen ia menyanyikan lagu “Meet Me in Amsterdam” dan “Emerald” secara langsung. Sementara itu, teman saya mengincar PREP, band indie asal Inggris yang ternyata jadwal tampilnya sama dengan RINI. Huhu. 🙁

Sepengalaman saya menonton JJF, pulangnya pasti larut malam dan karena rumah kami berdua sama-sama jauh, alhasil kami memilih untuk menginap semalam di Stay Inn Hostel yang letaknya sekitar 5,6 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Enggak terlalu jauh lah, ya. Lalu, bagaimana pengalaman menginap di Stay Inn Hostel ini? Berikut selengkapnya.

Pengalaman Menginap di Stay Inn Hostel Jakarta Pusat

Pengalaman Menginap di Stay Inn Hostel Jakarta Pusat

Sekitar pukul 15.45 saya sampai di Stay Inn Hostel dengan menaiki TransJakarta. Ternyata, lokasi hostel ini cukup strategis. Tinggal turun di Halte Busway Harmoni, lalu jalan dikit masuk ke kompleks ruko dan udah sampe.

Namun sebenarnya, begitu sampai di Harmoni, saya sempat kebingungan mengenai letak hostel ini. Di maps yang saya gunakan, seharusnya saya sudah sampai, tapi saya enggak nemuin satu pun plang bernama Stay Inn Hostel. Mana enggak ada orang yang bisa ditanya lagi. Oh! Barulah saya tahu bahwa saya harus masuk ke area ruko tersebut dan letak hostel ini agak ke dalam sedikit.

Baca juga: Menikmati Akhir Pekan di De Java Hotel Bandung

Begitu membuka pintu Stay Inn Hostel, saya langsung disambut petugas yang berjaga sendirian sore itu. Saya pun langsung menunjukkan booking-an saya, kemudian membayar deposit sebesar Rp100.000, yang mana nanti akan dikembalikan saat check out.

Oh ya, check in bisa dilakukan pada pukul 14.00-18.00, sementara untuk check out sampai pukul 11.00. Namun enggak perlu khawatir, resepsionis standby 24 jam, kok.

Setelah diberi kunci untuk membuka pintu dan loker, serta pinjaman selimut, saya pun langsung diantar menuju kamar yang letaknya di lantai 3. Hehe, iya minta dianterin soalnya Masnya nawarin dan saya enggak nolak. Takut nyasar juga ya, kan, taunya masuk ke kamar siapa. Oh ya, jangan lupa lepas sepatu di lantai pertama, ya. Ada sandal yang bisa dipakai selama berada di dalam hostel.

Ternyata, Stay Inn Hostel ini memiliki 4 lantai. Lantai pertama adalah lobby, tempat loker sepatu, ada juga mini pantry untuk mengambil minum, bikin kopi/teh gratis, atau mencuci peralatan makan.

Lantai 2 dan 3 berisi kamar tamu dan kamar mandi. Kamarnya campur ya, cewek-cowok. Sementara itu, lantai 4 diisi dengan kamar petugas hotel, area ruang tamu, dan juga rooftop. Nanti akan saya bahas satu per satu.


Kamar

Pengalaman Menginap di Stay Inn Hostel Jakarta Pusat

Stay Inn Hostel tampaknya mengusung tema futuristik pada desain kamarnya. Untuk kapsulnya mengusung warna putih yang cukup instagenic. Setiap tamu yang menginap pun diberikan loker untuk menyimpan barang-barang bawaan dan oh ya, di dalam loker sudah tersedia handuk. Saya pikir hostel ini enggak akan menyediakan handuk. Eh, taunya ada. Senang!

Baca juga: Parno Tidur Sendirian di Hotel California Bandung

Di dalam kamar bertipe Basic Shared Dormitory yang saya tempati, kalau enggak salah terdapat 12 kapsul yang artinya bisa ditempati 12 orang. Namun, kalau yang saya lihat di salah satu website online travel agent, kamar lain di Stay Inn Hostel dapat menampung lebih banyak tamu di satu kamarnya.

Kala itu, saya kebagian kasur atas, tapi memutuskan untuk pindah ke bagian bawah karena jujur, agak ribet naiknya. Bukan, bukan karena tangganya yang enggak enak, tapi emang sayanya aja yang ngerasa enggak bebas kalau mau ngapa-ngapain selain di kasur. Malas harus naik-turun gitu, lho. Lupa banget, nih, tau gitu saya pesan yang kasurnya di bawah.

Sampai waktu itu saya dibangunkan oleh petugas hotel karena bed yang saya tiduri mau ditempati tamu lain yang baru sampai. Duh, malu juga! Jangan ditiru, ya. Kalau mau request bed-nya, bisa bilang dari awal di resepsionis. Jangan kayak saya, malah nempatin kasur tamu lain lantaran pindah seenaknya tanpa bilang-bilang. 😅😆

capsule hotel Jakarta Pusat

Di dalam kapsul, menurut saya desainnya enggak terlalu wah. Saya pikir akan ada lampu LED yang menyala seperti hotel kapsul lain yang pernah saya lihat di Jepang, ternyata enggak. Lampunya standar banget dan dalam kapsul pun menurut saya penerangannya agak remang, cocok banget buat yang pengin tidur tapi masih pengin lampunya nyala (kayak saya).

Kemudian, di dalam kapsul juga tersedia stop kontak yang memudahkan tamu untuk mengisi ulang daya baterai gadget yang dibawa. Ada juga brankas untuk menyimpang benda-benda berharga.

Baca juga: Jatuh Hati dengan Kenyamanan Hotel Kampi Surabaya

Untuk kasurnya sendiri cukup nyaman, bantalnya cukup empuk, dan selimutnya lumayan menghangatkan. Nah, untuk kamu yang berkaki panjang atau memiliki tinggi di atas 170 cm, usahakan cari posisi nyaman, ya, karena sepertinya ukuran kapsulnya ngepas banget dan kemungkinan kamu enggak bisa bergerak sebebas yang diekspektasikan. Namun kalau untuk lebarnya, masih enak kok kalau mau menghadap ke kiri atau kanan.

Nah, hal lain yang mesti diketahui dari Stay Inn Hostel adalah setiap kapsulnya hanya ditutup dengan roller blind, ya, bukan pintu yang tertutup rapat. Jadi, pastikan diri kamu dan barang-barang bawaan tersimpan rapi dan aman pada tempatnya.

Selama tidur cukup nyenyak, sih. Stay Inn Hostel ini pun enggak berisik. Para tamu yang menginap tahu etika dan benar-benar menjaga ketenangan, terutama saat malam hari. Suka, pokoknya!


Kamar mandi

Di setiap lantai ada kamar mandi yang bisa digunakan setiap tamu. Di dalam kamar mandi, sudah termasuk toilet, wastafel, juga cermin. Ruangannya cukup bersih, airnya banyak, disediakan sabun yang juga bisa dijadikan sampo, ada gantungan baju di balik pintu juga supaya gampang menggantung baju kotor atau baju bersih.

Saya cukup merasa aman menggunakan kamar mandi ini, karena waktu itu yang menggunakan cewek semua. Kalau ada cowok mungkin bakalan awkward. Mendingan nunda mandi, deh.


Ruang tamu

Ada satu area yang saya suka di Stay Inn Hostel ini, yakni ruang tamu lantai 4. Tempatnya spacious banget dan cocok kalau ingin santai-santai. Pihak hostel menyediakan kursi panjang yang melekat di tembok, juga beberapa bean bag untuk duduk-duduk santai.

Di ruang tamu, pihak hostel juga menyediakan TV, DVD Player, Play Station, berbagai buku bacaan, serta karambol untuk dimainkan bersama teman-teman. Kurang lebih mirip banget seperti EDU Hostel Yogyakarta. Ruangan ini seru banget, sih! Kalau lagi bosen atau bingung mau ngapain, bisa, nih, main ke ruang tamu ini. 😀

Untuk buku-buku yang tersedia di sini genrenya cukup random. Saya melihat ada buku fantasi Harry Potter, tapi yan paling banyak adalah buku-buku traveling.

Oh ya, ruang tamu ini juga bisa dijadikan area makan juga, ya, soalnya seingat saya, pihak hostel enggak membolehkan tamunya makan di dalam kamar. Selain bisa mengotori kamar, bau yang tercium seruangan juga akan mengganggu tamu-tamu lainnya.


Rooftop

Another part of the hostel that I love! Yes, ada rooftop-nya! Posisinya persis di sebelah ruang tamu. Duh, happy banget, sih, ada area outdoor begini. Area ini enggak terlalu besar, tapi tetap asyik, sih, kalau mau nongkrong atau main di sini. Dan sama seperti di lobby, ada mural dengan berbagai ikon Jakarta yang semakin menegaskan ciri khas ibu kota Indonesia ini.

Saya sempat bilang ke teman saya, “Pasti asyik banget sih, kalau di rooftop ini dikasih kampu-lampu gitu, yang bisa nyala di malam hari.” Hehehe, kebanyakan ngayal adegan romantis emang. 😂

Baca juga: Istirahat Sejenak di Yellow Star Gejayan Hotel, Yogyakarta

Tadinya mau nongkrong di rooftop sebentaran, eh tapi sore itu Jakarta habis diguyur hujan. Karpet rumput, meja, kursi, semuanya basah akan air. Akhirnya duduk-duduk santai di ruang tamu aja, deh.

Anyway, kalau main di rooftop Stay Inn Hostel please be careful, ya. Lihat enggak sih, ada tralis yang bolong dan cuma ditutup sama pot tanaman aja? Ngeri abiisss! Mendingan duduk di ruang tamu aja. udah adem, enggak kena panas, enggak kebasahan hujan juga.


Lingkungan sekitar hostel

Well, this is just another story I want to share. Jadi, waktu itu saya dan teman sampai di hostel kira-kira pukul 1.30 pagi dengan menumpang taksi online. Begitu memasuki ruko-ruko tempat hostel kami berada, tiba-tiba ada sebuah mobil di depan kami yang berhenti.

Kalau enggak salah, dari salah satu ruko keluarlah tiga perempuan dengan dress mini, high heels, dan makeup lengkap, masuk ke mobil tersebut. Langsung, deh, mikir yang aneh-aneh, but I didn’t want to judge them since I just wanted to mind my own business there. Coba positive thinking aja, mungkin mereka baru mau berangkat dugem atau ngapain gitu? None of my business. 😆

Namun, jika saya boleh memberi saran, untuk yang menginap di Stay Inn Hostel -terutama bagi perempuan dan yang traveling sendirian– , tetap waspada dan jaga diri, ya, terutama saat malam hari. Meski lokasinya strategis di sebelah Halte Busway Harmoni, lokasi hostel ini agak kurang terlihat dari pinggir jalan. Plus, pas malam hari cukup gelap, sih.


Kesimpulan tentang Stay Inn Hostel

Menginap satu malam di Stay Inn Hostel ternyata cukup nyaman dan menyenangkan. Fasilitasnya bagus, kamarnya enggak berisik, ruangannya bersih dengan sirkulasi udara yang baik, dan tentu aja yang paling saya suka adalah adanya area ruang tamu dan rooftop di lantai 4. Oh ya, waktu itu saya dapat rate Rp109.999 per malam/orang. Cukup murah, ya.

Untuk kekurangannya sendiri mungkin dari segi lokasinya yang agak membingungkan dan enggak berada di pinggir jalan. Plus area rukonya somewhat nyeremin untuk solo traveler. Meski demikian, hostel ini cocok banget dijadikan tempat transit atau tempat menginap murah.

Mungkin, apabila tahun depan berkesempatan nonton JJF lagi, Stay Inn Hostel bisa jadi pilihan tempat menginap lagi, nih. 😀

Omong-omong, jangan lupa habis check out hostel langsung sarapan/makan siang di Joni Steak, ya! Harganya enggak terlalu mahal, porsinya banyak, cuman sayang makanannya kurang hangat. You should try!


Lokasi Stay Inn  Hostel

Alamat: Jl. Hayam Wuruk No.1RU, RT.7/RW.2, Kebon Kelapa, Gambir, Central Jakarta City, Jakarta 10120

Telepon: 0811-9159-123

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *