Soto Mie Agih Bogor: Kuliner Nonhalal yang Bikin Nagih

Oct 20, 2021

Soto Mie Agih Bogor: Kuliner Nonhalal yang Bikin Nagih – Biarpun sudah kembali macet di mana-mana, Bogor selalu jadi kota tujuan nan menyenangkan untuk short gateway. Kali ini, tujuan saya, Mama, dan Papa ke Bogor sebenarnya lebih pengin cari suasana baru. Sekalian, mereka kepengin cari talas untuk diolah di rumah nantinya.

Kami berangkat dari Tangerang sekitar pukul 10 dan kalau ngggak salah, kami sampai di Bogor pukul 12 siang. Kami naik mobil pribadi dan selama di perjalanan, beberapa kali nemu titik-titik macet, tapi nggak yang sampai stuck lama.

Tujuan pertama kami adalah makan siang di Soto Mie Agih Bogor yang lokasinya berada di Jalan Suryakencana. Tahu dong, kalau jalan ini ramai banget dengan beragam makanan enak? Duh, saya langsung kebayang sama ngohiong dan Lumpia Basah Gang Aut.

Omong-omong, Mama dan Papa ternyata pernah makan di sini. Tahu bahwa mereka menyuguhkan soto mie yang enak di lidah dan perut, mereka nggak ragu untuk ngajak saya ke sini.

soto mie agih bogor

Siang akhir pekan itu, Soto Mie Agih Bogor lumayan ramai. Hampir semua meja terisi, tapi untungnya ada 1-2 meja kosong yang bisa kami tempati.

Restorannya cukup bersih dan masih ada space lowong di tengah untuk orang-orang berlalu-lalang. Antara meja satu dan yang lainnya nggak terlalu berdekatan sehingga pengunjung masih bisa tetap nyaman menikmati makanan mereka di tempat. Toiletnya lumayan bersih, disediakan tisu, dan area wastafel juga besar.

Setelah memilih meja, kami dihampiri seorang pramusaji yang menyodorkan sebuah menu berukuran besar untuk kami lihat-lihat terlebih dulu.

Tanpa pikir lama, segera Mama dan Papa memesan Sotomie Babat Bakut kesukaan mereka. Sementara itu, saya penasaran pengin icip Nasi Campur lantaran nggak terlalu suka dengan makanan berlabel “soto”.

Selesai memesan, kami nggak terlalu menunggu lama meski keadaan resto sedang ramai saat itu. Pas Sotomie Babat Bakut dihidangkan di meja, kok bentuknya sama sekali seperti bukan soto yang biasa saya makan, ya? This is more tempting, tho! (Seketika jadi menyesal karena merasa salah pesan menu. Hahaha.)

Sotomie Babat Bakut disajikan dalam mangkuk putih dengan diameter yang cukup lebar. Kelihatanya, porsinya cukup banyak dan membikin kenyang. Sepertinya juga, ini jadi menu andalan Soto Mie Agih Bogor, deh, soalnya banyak pengunjung lainnya yang juga memesan menu yang sama.

Menu nonhalal satu ini terdiri dari kuah panas nan gurih, bakut, babat, lobak, irisan telur, serta potongan kecil garingan babi. Karena penasaran dengan rasanya, saya minta icip sesuap dan wahhh … mouthgasm banget! Saya suka rasa gurih yang melumuri lidah, dtambah dengan isian sotomie yang cukup banyak, plus ada garingan babi kesukaan pula … ini sih recommended!

Saya mengamati Mama dan Papa yang tampak bgeitu menikmati semangkuk makanan di depan mereka dan ya … bisa dipastikan menu yang satu ini memang betulan enak.

soto mie agih bogor

Nggak lama, Nasi Campur pesanan saya datang. Menu yang satu ini tersaji di piring putih besar dengan nasi yang nggak terlalu padat. Isinya ada ngohiong, babi panggang, telur, dan sate babi, yang turut ditemani kuah pendamping.

Dari segi tampilan, menu yang satu ini memang nggak se-tempting Sotomie Babat Bakut. Dan ya, kalau boleh jujur, rasanya pun plain banget dan ternyata nggak cocok di lidah saya. Dagingnya sedikit, dingin, tawar, dan kering banget.

Kalau dilihat pada foto, ada sedikit saus yang melumuri ngohiong di pinggir, itu pun nggak mampu menonjolkan kekuatan cita rasa Nasi Campur ini. Kuah yang disajikan berbarengan pun nggak segurih Sotomie Babat Bakut. Ternyata, saya salah pesan makanan betulan. Hiksss … makannya jadi nggak terlalu puas, deh. 🙁

Membandingkan kualitas dan rasa dengan harga yang harus dibayar (kalau nggak salah sekitar 40-50 ribu), sebetulnya saya bisa mendapatkan Nasi Campur dengan porsi yang lebih besar dan rasa yang lebih enak di tempat lain. Tapi nggak apa-apa, namanya juga sekalian wisata kuliner, rasa penasaran saya tuntas dan jadi tahu mana yang cocok dan yang nggak.

Oh ya, ada beberapa menu makanan lainnya yang bisa dipesan di Soto Mie Agih Bogor ada Mie Kocok, Lomie, Pangsit Penganten, dan Mie Babi Panggang. Setiap menu punya variasi yang beragam, misalnya ada yang polos, polos jumbo, spesial, spesial jumbo, dan seterusnya.

Saya lihat dari beberapa ulasan di website lain, ada pula yang merekomendasikan Mie Babi Panggang. Kapan-kapan kalau mampir ke Soto Mie Agih Bogor lagi, mungkin saya akan cobain menu yang satu itu. Atau kalau mau aman, pesan Sotomie Babat Bakut saja yang sudah terbukti berhasil menggoyang lidah. 😀

Baca juga:

Lokasi:

Alamat: Jalan Suryakencana No.311, RT.01/RW.02, Babakan Pasar, Central Bogor, Bogor City, West Java 16141

Jam buka: setiap hari pukul 09.0-17.00 WIB

Telepon: (0251) 8368080

Sintia Astarina

Sintia Astarina

A flâneur with passion for books, writing, and traveling. I always have a natural curiosity for words and nature. Good weather, tasty food, and cuddling are some of my favorite things. How about yours?

More about Sintia > 

1 Comment

  1. Muhamad Rizky Darajat

    memang soto mie bogor sudah sangat terkenal, jika kita jalan jalan kebogor janganlupa mencoba makanan ini. Banyak kok yang halal

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *