Semangkuk Bakso Bethesda 74 Jogja yang Lembut nan Gurih – Sehabis rapid antigen di RS Bethesda Yogyakarta, rasanya perut mulai keroncongan minta diisi. Saya memang belum sarapan sedari pagi, plus waktu juga sudah mulai beranjak siang dan matahari kian meninggi.
Hari itu saya berencana akan mengikuti VW Tour Borobudur selama seharian dengan rute Semesta Area Borobudur sebagai meeting point, lalu akan dilanjutkan ke Gereja Ayam, Svargabumi, dan Wisata Batik di Desa Tingal. Cemas juga kalau seharian beraktivitas tapi nggak ada tenaga.
Nama Bakso Bethesda disebut beberapa kali ketika saya meminta rekomendasi. Rupanya, di RS Bethesda Yogyakarta ada 2 warung bakso yang sering jadi pilihan warga lokal atau wisatawan. Karena bingung mana warung bakso yang dimaksud, saya coba pastikan ke salah seorang satpam yang saya temui di rumah sakit.
“Misi, Pak. Mau tanya, Bakso Bethesda ada di sebelah mana, ya?” tanya saya.
“Kalau di sini ada dua. Mbaknya cari yang B2 atau yang halal? Kalau yang B2 ada di dalam kantin. Kalau yang halal, nanti lurus aja ke luar parkiran ini, belok kiri,” jawabnya.
“Kalau yang terkenal yang mana, Pak?”
“Kalau yang terkenal yang di luar. Mbaknya mau coba yang mana?”
“Saya mau coba dua-duanya, Pak. Hehehe.” Setelah mengucapkan terima kasih, saya pun mengarahkan kaki ke luar parkiran, menuju Bakso Bethesda 74 yang katanya terkenal, yang letaknya ada di samping rumah sakit.
Dilansir dari Tribunnews, bakso legendaris ini dirintis oleh Maryono Mardisiswanto sejak 1960-an. Mulanya berjualan dengan gerobak, hingga akhirnya pada 1974 mulai menetap berjualan di dekat RS Bethesda.
Agar usahanya ini semakin dikenal, ada inisial 74 yang ditambahkan di belakang nama Bakso Bethesda. Tentu saja angka tersebut mengacu pada tahun Beliau mulai berjualan di area ini. Jadilah hingga sekarang warung bakso ini dikenal dengan nama Bakso Bethesda 74.
Bakso Bethesda 74 Jogja ini sederhana saja. Berbekal satu gerobak dorong dan tenda oranye yang digelar, para pelanggan siap dipuaskan rasa laparnya. Sesampainya saya di sana, sekitar pukul 10 siang, ada dua meja sudah terisi. Saya duduk dekat gerobak supaya bisa tanya-tanya, foto-foto, dan menjaga jarak dan pelanggan lainnya.
Saya pesan Bakso Komplit seharga Rp23.000 per porsi. Isinya ada 3 bakso rebus, 1 bakso goreng, mie, disertai taburan daun bawang dan bawang goreng. Karena lagi nggak ramai, pesanan saya bisa langsung diantar ke meja. Sementara itu, untuk menemani panasnya Yogyakarta, segelas es teh manis menjadi minuman pendamping yang begitu menyegarkan.
Kalau diperhatikan, semangkuk bakso ini porsinya sedang-sedang saja, nggak kebanyakan atau kedikitan. Yang saya icip pertama tentu aja kuahnya. Saat menyentuh lidah, wuih … gurinhnyaaa!
Untuk tekstur mie-nya cukup lembek (yang mungkin karena kena kuah panas jadi semakin lembek). Kemudian, saya pun menusuk salah satu bakso rebus dengan garpu dan menggigitnya. Ketika dikunyah, wah … lembutnyaaa! Rasanya seperti nggak butuh usaha untuk merasakan sensasi mouthgasm.
Yang saya suka, baksonya juga gurih-asin, lho. Beberapa bakso lain yang pernah saya makan, cita rasanya nggak sekomplit ini. Kalau bukan baksonya yang gurih, pasti kuahnya saja. Begitu pun sebaliknya. Ini dua-duanya sama-sama gurih sehingga rasa di lidah semakin kentara. Bagi penyuka asin seperti saya, Bakso Bethesda 74 Jogja ini juarabanget!
Gimana dengan bakso gorengnya? Sayang, ini tipe bakso yang agak kopong. Isiannya nggak begitu padat sehingga sensasi makannya jadi kurang maksimal. Karena sudah dicampur ke kuah bakso, saya pun jadi nggak bisa ngerasain garing di luarnya. Ketika dicoba, rasanya seperti bakso goreng pada umumnya. Mungkin, akan lebih nikmat kalau dimakan terpisah?
Rekomendasi bakso goreng enak lain yang saya temukan ialah Bakso Ito. Katanya, bakso babi gorengnya juara banget! Karena penasaran, pengin banget GoFood-in ke Bakso Bethesda 74 supaya lebih hemat waktu, tapi sayangnya waktu itu belum buka. Nggak sempat cobain, deh. π
Omong-omong, Bakso Bethesda 74 Jogja ini kuliner yang cukup menarik karena saya baru pertama kali beli semangkuk bakso dengan bakso goreng dimasukkan ke kuah sebagai isian utamanya. Nggak heran kalau tempat makan ini sering jadi salah satu tujuan wisata kuliner yang wajib disambangi.
Oh ya, selain dijual porsian, pelanggan juga bisa membeli bakso goreng atau bakso rebus secara satuan. Harganya Rp5.500. Untuk ukuran makanan di Yogyakarta, relatif mahal, memang. Namun, Bakso Bethesda 74 Jogja ini menggunakan resep warisan orangtua yang selalu mengkedepankan konsistensi kualitas dan rasa. Dilihat dari added value yang ditawarkan, saya rasa “harganya” sangat terjangkau.
Waktu semakin siang dan warung bakso ini semakin ramai. Usai sendok terakhir, beberapa pasangan dan rombongan terlihat mampir untuk makan. Ah, sudah jam makan siang rupanya. Saya pun melipir ke salah satu tempat teduh agar pelanggan yang baru datang bisa langsung menempati meja kosong, sembari menunggu jam keberangkatan saya ke Magelang untuk mengikuti VW Tour Borobudur.
Makan pagi sekaligus siang hari itu pun ditutup dengan perut senang dan hati riang. Bila kembali ke Yogyakarta nanti, sudah pasti giliran Bakso Bethesda B2 di kantin rumah sakit yang jadi tujuan kuliner saya. Nggak sabar kembali ke Yogyakarta.
Tertarik mencicipi Bakso Bethesda 74 Jogja yang halal ini?
Alamat: Jl. Jend. Sudirman No.70, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224
Buka: setiap hari, pukul 10.00-14.00 WIB tapi saya tanya ke penjualnya, pukul 9.30 sudah buka
No. Telepon: (0274) 2923211
Aku dah lamaaaa bgt ngga k Jogja.
Dan seingatku, saban k Jogja blm pernah jajan bakso.
Baiklah moga2 thn depan bs cuss ke sini. Sesekali maem bakso rada pricey dikit
Amiinnnn π Semoga suka sama bakso ini, Kak. π
Kalau makan bakso, aku juga demen mie yang lembek, kudu mateng pokoknya. Biar gampang dikunyah dan ditelan hahaha π Ini unik bener namanya bakso bethesda 74 yach dan ada dua macam. Yang penting halal dulu deh π Gurih dan asin tuh enak ya ditambah kuah kaldunya yang terasa. Soal harga relatif terjangkau menurutku sih.
Yes, betul. Duh, aku jadi ngebayangin pas seruput kuahnya pas lagi masih panas =)
Aku suka nyesel bakso goreng dicampur di mangkok terus basah kena kuah. Karena aku tipe suka kriuk-kriuknya . Jadi kadang bilang bakso goreng dipisah terus nambah sekalian karena kalau satu kurang kwkwk
Kalau harga segini termasuk sepadan kalau baksonya beneran nendang
Hihihi samaaa! Kayaknya lidahnya udah seneng smaa garing luaran bakso dan empuknya bakso goreng dengan isian yang padat. Tapi kalau main ke Jogja, boleh Mbak diicip Bakso Bethesda 74 ini. Mungkin request bakso gorengnya dipisah? Hehe
Tadinya saya kirain pakai cakwe. Setelah ditegasin lagi (saat lihat fotonya gak pakai kacamata hihihi), ternyata bakso goreng. Agak jarang ya saya lihat bakso dikasih bakso goreng. Tetapi, emmang enaknya dibikin terpisah
Setuju, Mbak. Udah kebiasaan makan bakso goreng dipisah biar kerasa krenyes-krenyes garingnya. Hahaha.
Dari penampakannya udah beda banget ama bakso-bakso biasa pada umumnya. Pasti aslinya enak banget! Pengen nyoba
Monggo, Kak! Kalau suka asin dan gurih, bakso ini juara banget, sih. π
Memang paling enak itu kalau ga enak badan, kalo lagi jalan-jalan, adalah… ngebakso!
Aku saat ini sedang favorit malan bakso aci, mbak… terus ngeliat postingan bakso Bethesda ya ampuun langsung ga kontrol deh itu saliva di mulut!
Wahh ada rekomendasi Bakso Aci yang enak, nggak? Aku langsung terbayang Bakso Aci yang biasanya kupesan =P
hiks baru baca,padahal aku barusan aja pulang dari jogja,ntar pas ke jogja lagi mampir ah. Makasih infonya ya.
Wah, sayang nggak mampir. Semoga lain kali masuk daftar tujuan wisata kuliner, ya, Mbak. π
Pengen ngebakso jadinya.. sudah lama setahunan ga makan bakso yang enak asli. Di kampungnya BTS ini ga ada bakso seenank di Indonesia. Ada bakso indonesia di Seoul, mihil kepriwil 100ribu perporsi hiks hiks…
Whoaaa lagi di Korea kah, Mas? Mahal juga satu mangkuk 100rb, kalau di Indonesia dapat berapa yaaa hihihi
Pas baca bakso goreng, kok jadi inget bakso malang. Dulu zaman kuliah kalau pas beli bakso, penjualnya nyediain bakso itu juga. Btw keren juga ya, bertahan dari tahun 1974 rek. Saya aja belum lahir. π
Sama, Mbak, aku pun belum lahir. Hehehe. Wah, jadi kepengin Bakso Malang. Kangen makan pangsit gorengnya itu, lhooo …
Duh baca artikel bakso jadi ngiler pengen bakso, oh ya tempat bakso bethesda 74nya tengah kota banget yah, kalo liat lokasinya gak sulit dijangkau juga. Boleh masuk list pas main-main ke Jogja nih.
Betul Bang, ini lokasinya gampang ditemui juga. Kalau mau naik ojeg online pun bisa. Hehehe. π Semoga bisa jadi tujuan wisata kuliner kalau ke Jogja, yaa. π
Ke Jogja berkali-kali belum pernah ke sini, jadi pengen balik ke jogja. Pengen coba baso ini. Emang terkenal bangettt
Betulll. Aku pun baru tau kalau ini ternyata terkenal, soalnya banyak direkomendasikan teman-teman juga. Pas makan, wah ternyata jadi tau alasannya kenapa Bakso Bethesda 74 ini banyak direkomendasikan. π
Bakso yang dijual PKL emang mantap-mantap rasanya. Nanti kalau traveling ke Jogja lagi, nyempetin mampir ke warung bakso yang ini dah
Monggo, Mas. Semoga rasanya cocok di lidah, yaa. π
Kayaknya perpaduan Bakson bethesdaya yang lembut dan ditambah kuahnya yang hangat bakal pas banget dimakan pas lagi hujan-hujan atau pas hawa dingin gitu ya Mbak.. Ide makan siang nanti beli bakso ah… Makasih inspirasinya Mbak XD
Sama-sama, Mbak. =)
Biasanya kalau ke sini banyak sekalian pesan bakso gorengnya ahhahaha
Enak nggak, sih, Kak, kalau dimakan terpisah gitu? Hahaha. Kemarin itu kepengin tambah bakso gorengnya tapi nggak jadi ><"
Apalah arti harga kalau rasa mengatakannya ya mbak. Kurasa begini juga dengan bakso ini tetep terkenal Karena cita rasanya yang enak meskipun harga relatif mahal
Betul, Mbak. Apalagi sudah turun-temurun, lhoo, resepnya. Bahan yang digunakan juga berkualitas. Kalau boleh bilang, ada rasa, ada kualitas, ada harga. Tapi tetap balik ke selera masing-masing. Hihihi. π
Yaampun kakk ngilerr aku pecinta bakso garis keras nih! Nanti kalau mampir Jogja, pergi ke sini ah!
Wahhh mau dong rekomendasiin bakso yang menurutmu enak, Mbak. Hihi. *Mendadak laper
wah kebetulan bgt saya ada rencana ke jogja! soon pasti saya harus mampir ini kesini. thankyou banyak mba
Waaa enjoy Jogja! Semoga Bakso Bethesda 74 cocok di perut dan di lidah, yaaa. Hehe.
Aku doyang banget makan bakso thu, Jogja memang terkenal kuliner baksonya yang enak-enak.! Semoga dilain waktu ada waktu jalan-jalan ke Jogja.
Ada rekomendasi bakso enak lainnya di Jogja kah, Mbak?
Ini terkenal banget di Jogja ..tapi aku belum sempat nyoba. Aku biasanya kalau ngebakso di depan SMK berapa itu lupa aku. ..boleh lah kapan kapan aku kesini .jadi tambah penasaran
Wah, depan SMK mana, Mbak? Jadi penasaran ….
Plisssss Baksonya kenapa terlihat enak banget sih…
Padahal cuma bakso, kenapa langsung jadi laper yaaa π
Kalau sedang di Jogja, jangan lupa mampir, Kak. Hehehe
Bakso tuh ga ada matinya ya. Macam-macam variasi tapi enak semua hihi
Setujuuu!!
enak nih, untung baca reviewmu, jadi tau nih ada yang versi halalnya, sebagai pecinta bakso, aku jadi laparrrrr malam-malam liat penampakan bakso yang seger tuh pake saos, cuka dan sambal
Wahh kayak Mamaku, demen banget kuah bakso asam segar. Pasti gak pernah bolos pakai cuka. π
Baru aja tadi siang makan bakso. Lihat postingan ini pengen ngebakso lagi. Memang gak ada bosennya deh makan bakso hihihi.
Apalagi sekarang lagi musim hujan, ya, Mbak. Hihi π
Wow sejak 1974? Awet banget jualan bakso di Sana. Kuliner yg bertahan bertahun-tahun itu selalu membuat penasaran!
Btw, 23000 untuk seporsi menurut Mba Sintia gimana? Di Bekasi biasanya under 20k
Iya, untuk ukuran Jogja memang agak mahal. Pun porsinya nggak terlalu banyak. Tapi kalau disandingkan dengan story dan warisan kuliner turun-temurun, tetap worth to try, Mbak. Hehe π
harganya lebih tinggi yaaa dari rata rata bakso di Jogja… dan bakso di Jakarta pun.. tapi kalo rasanya sesuai sama harganya ya nggak masalah… nanti deh kalo ke Jogja ku mampiri… penasaran pengen makan
Selamat mencoba!