Pengalaman Menginap di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto – Rencana ajak Mama staycation dua hari satu malam di Mercure Jakarta Gatot Subroto terpaksa batal karena satu dan lain hal. Mau ajak teman, waktunya nggak ada yang cocok pula. Mau nggak mau, nginep sendirian lagi, deh.
Akhir pekan di Jakara siang itu nggak terlalu sibuk. Jalanannya ramai, tapi cukup lengang untuk berbagai kendaraan melaju. Bersama taksi online, saya menuju Gatot Subroto dari Senayan, dan diantarkan hingga lobby depan. Seperti biasa, saya langsung ke bagian resepsionis untuk check-in karena sudah nggak sabar untuk staycation!
Pengalaman Menginap di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto
Akhir pekan itu, ternyata tamu Mercure Jakarta Gatot Subroto lumayan ramai. Proses check-in agak sedikit memakan waktu. Resepsionis mencarikan kamar kosong yang bisa saya tempati lewat layar komputernya.
Sebelumnya, saya sudah book kamar bertipe Double Eksekutir dan sempat request kamar di lantai 24 soalnya sempat kepincut sama salah satu foto. Namun karena sepertinya sudah banyak yang terisi, akhirnya saya mendapat room di lantai 22, lantai smoking room. Pikir saya, nggak apa-apa, deh, toh hanya beda 2 lantai.
Setelah dapat keycard, saya langsung menuju kamar menggunakan East Lift. Ketika sampai di lantai yang dituju, bau tembakau langsung menusuk hidung. Residunya seolah menempel di segala sudut. Buru-buru saya menggeret tes ke kamar saya yang letaknya paling ujung.
Bunyi kunci kamar terbuka. Drrttt … whoaaa, what a very nice room! Meski nggak kedapatan kamar incaran, ternyata yang saya tempati nggak kalah bagus! Saya suka sekali dengan penggunaan material kayu untuk sebagian dinding dan lantai. Kemudian, wallpaper oranye dengan motif batik yang menghiasi dinding tempat tidur sungguh membuat ruangan ini menjadi temaram dan hangat.
Plus point, karena furniturnya ditempatkan pas pada posisinya, pun nggak ada barang nggak penting yang dihadirkan di tipe kamar ini, kesan spacey begitu terasa. Benar-benar ideal. 👌
Oh ya, sebagai informasi posisi kamar yang saya tempati ini desainnya seperti melengkung. Dari pintu, saya bisa memanjakan mata dengan pemandangan kota Jakarta di ketinggian lewat kaca besar nan lebar di bagian kiri. Saat malam, seru juga bisa memandangi city lights dan titik-titik ibukota yang masih macet.
Di bagian kanan ada flat-screen TV berukuran 55 inci dengan berbagai kanal premium. Wah, puas banget sih, nonton film dengan layar selebar ini.
Selain terdapat minbar, pada desk-nya disediakan berbagai amenities, seperti air minum, ketel listrik, dan ternyata ada Nescafe Dolce Gusto di sini! Pagi-pagi jadi bisa ngopi di kamar selayaknya di cafe. Hihihi. 😋
Pada area ini juga terdapat meja bundar dan kursi, cocok buat yang kepengin work from cafe dengan tetap nyaman.
Omong-omong gimana dengan kasurnya? Well, I had no doubt at all. Sepreinya bersih dan rapi, bantal-bantanya empuk, kasurnya pun nyaman dan bukan tipe yang terlalu njeblos gitu. Di sisi kiri dan kanan tempat tidur juga disedikan stop kontak untuk mengisi daya baterai perangkat. Kalau menginap berdua, nggak perlu rebutan, deh, soalnya kadang ada kamar yang stop kontak di samping bed hanya satu sisi saja.
Kemudian, di dekat jendela, terdapat sofa empuk dan meja kecil untuk duduk-duduk santai. Area ini juga bagus banget untuk dijadikan salah satu sudut foto, lho! Sedikit tips, berfotolah saat golden hour tiba. You’re gonna love sunlight on your face! ☀️
Beranjak ke area kamar mandi. Coba perhatikan deh, material yang menghiasi dinding cermin juga bermotif batik, lho! I’m in love with the details. Lampu yang menghiasi juga kian menambah konsep modern & lifestyle. Jadi makin semangat ngaca nggak, sih? 😂
Untuk toiletries sudah disediakan langsung untuk dua orang. Ada handuk untuk badan dan kepala, keset handuk, dental kit, shower cap, sewing kit, shoe shine, shaving kit, sanitary bag, soap, dan disediakan hand sanitizer juga. Untuk hair dryer nggak disediakan langsung di dalam kamar, harus menelepon housekeeping terlebih dulu.
Di area yang cukup luas ini, pada bagian kiri tamu akan menemukan bilik toilet, full-body mirror, slippers, brankas, bathrobe, serta luggage bench.
Pada bagian kanan ada area shower, di mana tamu bisa membuka roller blinds dan mandi sambil menikmati pemandangan Jakarta! Menarik (sekaligus menantang), yaaa. Tapi biar lebih aman, boleh kok ditutup aja. Hehehe. Di sini juga sudah ada sabun dan sampo wangi lemon. Hmm …. harumm~
Untuk shower-nya sendiri, Mercure Jakarta Gatot Subroto memasang multiple shower heads. Yang pertama ada handheld shower head yang bisa diatur tinggi-rendahnya, serta dilepas dari tempatnya. Shower jenis inilah yang paling umum yang bisa ditemukan di kamar hotel.
Yang kedua ada ceiling shower head, which stole my heart! Percikannya mirip seperti air hujan dan langsung mengenai tepat di atas kepala. Kalau selama ini saat mandi lebih memilih untuk meluruhkan pegal-pegal di bahu dan punggung, coba bagian atas kepala, deh. I bet you don’t want to let it end. It’s your zen moment.
Bagaimana dengan breakfast-nya? Saya sempat menelepon bagian resto untuk menanyakan apakah bisa makanannya diantar ke kamar. Sayangnya lagi nggak bisa karena lagi ramai. Alhasil setelah mandi dan bersiap, sekitar pukul 9 saya pergi ke lantai 5 menuju Flora Restaurant.
Ada ragam jenis sajian yang disuguhkan di sana, mulai dari nasi goreng, pasta, pom pom potato, sausage, bubur kacang hijau, roti-rotian, aneka telur, buah, rebusan, bubur, nasi tegal bahari, dan banyak lainnya. Banyak pilihan, bebas icip apa pun!
Dari ulasan yang saya baca terkait breakfast ini, ketika memesan hotel jangan lupa untuk pilih 2 orang jika yang menginap atau yang akan breakfast memang 2 orang, ya. Jika hanya pesan untuk 1 orang padahal yang ingin makan ada 2, takutnya akan dikenakan charge tambahan oleh pihak resto.
Kemudian, bagi yang ingin berenang atau berolahraga, bisa langsung ke lantai 17. Kalau pagi hari (terutama akhir pekan) biasanya pool cukup ramai. Kalau ingin berenang dengan lebih leluasa, bisa pilih waktu lain. Untuk tempat gym-nya sepi, kok. Hanya ada 2-3 orang saja.
Karena hari semakin siang, saya kembali ke kamar untuk foto-foto sebentar sekaligus packing kembali. Memang benar, ya. Kalau mau staycation di Mercure Jakarta Gatot Subroto kayaknya minimal perlu 2 hari, deh. Biar lebih kerasa tinggal di suasananya yang nyaman. 😀
Hmm .. selanjutnya bakal staycation di mana lagi, ya? Saya jadi kepengin cek aplikasi Pegipegi karena daftar hotelnya cukup lengkap. Ada quick filter #AntiBoros pula, jadi lebih hemat kalau mau menginap di hotel-hotel incaran lainnya.
Waktu mau stay di Mercure Jakarta Gatot Subroto ini, saya juga pesan via Pegipegi. Cara pakainya gampang, infonya detail, dan proses pembayarannya pun juga cepat. Nah, siapa tau ada yang mau bepergian juga dalam waktu dekat, coba pakai kode diskon tiket pesawat (semua maskapai, kecuali AirAsia) SINTIA40K senilai Rp40.000 dengan min. transaksi Rp650.000 atau SINTIA11P untuk dapetin diskon hotel 11% tanpa min. transaksi dengan maks. potongan diskon Rp1 juta (nggak berlaku untuk Marriot Group, ya).
Nah, setiap kode kupon di atas hanya berlaku satu kali transaksi per pengguna dan berlaku hingga 25 November 2021, ya. Karena kuota terbatas, jadi buruan book sekarang, yaaa.
Gimana? Ada yang kepengin menginap di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto juga nggak? Secara keseluruhan, senang sekali bisa menghabiskan satu malam dengan suasana baru di hotel ini. Cocok banget bagi siapa saja yang ingin business trip, liburan bersama keluarga, atau solo traveling seperti saya.
Staycation di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto, yuk!
Alamat: Jalan Gatot Subroto No.Kav. 1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan – 12790
Telepon: (021) 50825400
Instagram: @mercuregatotsubroto
0 Comments